Gubernur Hadir, 16 Etnis Turut Meriahkan Peresmian Gereja St Yohanes Bintuni

Liputan Mondo

BINTUNI | BongkarNews – Sebanyak kurang lebih 16 Etnis yang terdiri dari 7 Suku Bintuni (Moskona, Sough,  Irarutu, Sebyar, Sumuri, Kuri, Wamesa), 2 Suku Papua (Maybrat, Fak-fak) dan 7 Suku Non – Papua/Nusantara (Kei, Toraja, Batak, Manado, Tanimbar, Jawa dan Cina) akan turut ambil bagian memeriahkan Peresmian Gedung Gereja Katholik St. Yohanes , Teluk Bintuni Papua Barat. Demikian di sampaikan Natalia Okrofa, Ketua Panitia Peresmian Gereja St. Yohanes Bintuni, melalui pesan (whats app), Selasa (01/5).

Bacaan Lainnya

Dalam penjelasannya, ia mengatakan bahwa rangkaian acara akan di meriahkan dengan tari – tarian adat dari berbagai suku yang ikut berpartisipasi, dan juga penyajian makanan khas daerah masing – masing pada hari ‘H’ pelaksanaan yang akan dimulai pada tanggal 4 Mei diawali dengan penjemputan Uskup Mgr Datus Hilarion Lega, (Keuskupan Manokwari – Sorong) beserta rombongan di bandara Stenkol (Bintuni) hingga pemberkatan dan peresmian gedung Pastoral St. Yohanes dan dilanjutkan pada keesokan harinya (5/5) dengan puncak acara peresmian Gereja.

“Ada 16 etnis yang ambil bagian, rangkaian acara dimulai pada 4 Mei , itu penjemputan Uskup oleh umat dengan tari – tarian adat dan diarak berjalan kaki menuju gereja untuk melakukan pemberkatan gedung pastoral St. Yohanes. Pada puncak acara, 16 etnis akan hidangkan berbagai jenis sajian makanan khas dari daerah masing-masing” jelas Natalia.

Sebelumnya Plt Ketua Pembangunan Gereja, Yosep Dian mengatakan bahwa konsep ini membuktikan bahwa Gedung Gereja ini nantinya bukan hanya milik 1 etnis tertentu melainkan milik semua umat.

Disinggung terkait kesiapan Panitia Pembangunan dan Peresmian Gereja , Natalia Okrofa menjelaskan bahwa secara keseluruhan telah siap , mulai dari Fisik Bangunan , dan Kesiapan Tekhnis maupun Non – Tekhnis lainnya.

“Semua sudah siap , dalam gedung maupun luar gedung , tinggal finishing hal – hal pendukung seperti penyiapan tenda untuk diluar dan pembersihan gedung , dekorasi , dan sebagainya. Tapi secara keseluruhan siap 95 persen” terang Natalia.

Natalia mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam mempersiapkan rangkaian acara peresmian Gereja Katholik St. Yohanes Bintuni , karena didukung oleh seluruh umat dan juga Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.

Ditambahkannya pula , puncak acara juga akan turut dihadiri Gubernur Papua Barat , Drs. Dominggus Mandacan guna ikut meresmikan Gedung Gereja yang digadang – gadang sebagai Gereja termegah di Teluk Bintuni dengan total anggaran sebesar 10 milyar dalam proses pembangunannya.

Foto. Gedung Gereja Katholik St Yohanes Bintuni Papua Barat

Pos terkait