Medan,BN-Wacana dibentuknya Kampung Bebas Narkoba oleh Pemko Medan dengan menggandeng Kodim 0201/BS dan Polrestabes Medan, sangat diapresiasi DPRD Medan dimana meminta dengan segera Pemko Medan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Pernyataan di atas diungkapkan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan, Drs Herri Zulkarnaen MSi (foto) , tak bisa dipungkiri kalau kota Medan sebagai salah satu daerah target diedarkannya narkoba oleh sindikat internasional.
“Karena itulah, keberadaan Kampung Bebas Narkoba diharapkan bisa membuat Medan khususnya dan Sumut umumnya, terbebas dari peredaran narkoba. Dan ini juga bisa menjadi contoh di kota lainnya di Sumut maupun Indonesia,” ucap Herri kepada wartawan, Jumat (17/2).
Untuk itulah, Herri berharap penerapan kampung tersebut, lebih baik dilakukan di kawasan yang sudah dicap sarang narkoba. “Ya, salah satunya seperti di Kampung Kubur dan juga daerah lainnya,” ungkapnya.
Herri yang juga anggota Komisi A ini menambahkan, untuk mendukung program tersebut, Pemko Medan diminta melengkapi fasilitas seperti rumah ibadah, sarana olah raga dan taman. Namun, tentunya penyiapan tersebut dilakukan secara bertahap.
“Libatkan juga tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan penyuluhannya. Sarana olah raga dan taman itu bisa tempat untuk bersosialisasi masyarakat. Jadi sehat jasmani dan rohani bisa menjauhkan dari narkoba,” sebutnya.
Untuk pengawasannya, Herri berharap dilakukan tes urine selama sebulan sekali dalam jangka waktu 3 tahun, bagi warga di tempat itu.
“Memang tes urine itu membutuhkan biaya besar. Kita (DPRD Medan, red) siap memfasilitasi untuk memasukkannya ke anggaran,” bebernya.
Lebih lanjut tempatkan pula aparat dari TNI-Polri yang bebas narkoba untuk mengawasi kampung tersebut. Tak cuma itu, unsur kecamatan juga diminta proaktif secara berkala melakukan pendataan terhadap warga pendatang di kampung tersebut.(r/ndo)