Hal tersebut disampaikannya saat Ia bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi menggelar Temu Lapang di perladangan bersama petani dari Desa Kuta Tengah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kamis, (21/03/2024).
“Terimakasih buat masukan dari wargaku para petani Desa Kuta Tengah, saya paham kesulitan yang bapak ibu alami“, ujar Eddy Berutu.
Sebagaimana diketahui, temu Lapang tersebut merupakan diskusi dan dialog Bupati bersama para petani mendengar berbagai keluhan, saran dan masukan terkait pertanian.
Secara umum keluhan par petani masih seputar soal ketersediaan pupuk susbsidi, persoalan bibit dan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Lebih lanjut Eddy Berutu menyampaikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah akan selalu berupaya mendatangkan bantuan untuk sektor pertanian demi peningkatan kesejahteraan para petani.
“Untuk itu saya minta sekali lagi, jangan terlena dengan bantuan dan subsidi. Saya harap ada kemandirian petani karena tidak semua bisa dipikul oleh pemerintah, kebutuhan rutin itu mestinya petani mampu memenuhinya sendiri secara mandiri. Termasuk soal pupuk, bibit dan pestisida. Jadi, kita harus mandiri, gunakanlah pupuk organik yang lebih aman bagi alam,” ujarnya.
Selain itu Eddy Berutu juga menjelaskan bahwa berdasarkan data dan rekomendasi Kementerian Pertanian, Pertanian Kabutaten Dairi sudah melebihi ambang batas penggunaan pupuk kimia ini saatnya kembali ke alam, dengan menggunakan pupuk organik.
Kegiatan Temu Lapang ini dirangkai juga dengan tanam bersama bawang merah, dan pembagian alsintan berupa cultivator.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kpp Dairi Robot Simanullang dan jajarannya, Camat Sinehu, Koko Angkat, kepala desa, tokoh agama tokoh masyarakat Desa Kuta Tengah dan para petani yang tergabung dalam kelompok tani. (bd.007)