BIREUEN | BN – Panitia Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) Bireuen akan menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya seni Cagoek dari SDN 1 Bireuen berkombinasi bersama pihak SMPN 1 serta SMPN 2 Kabupaten Bireuen. Kalaborasi kerjasama itu dijalin dalam rangka persembahan talenta mengisi sederetan program peringatan HAKI di Bireuen, yang berlangsung di kantin Beng Kupi Desa Geulanggang, Sabtu 14 Januari 2017.
Menurut Ketua HAKI Bireuen Agussalim, yang akrab disapa dengan panggilan Agsal, selain cagoek, panitia juga menggelar ragam bentuk sastra dramatis puisi dari SD N 1 Bireuen, semisal Pantomim peragaan murid kreatif dari SD N 1 Bireuen, Acapela dari tim SMA N 1 Jangka dilengkapi persembahan pemutaran film bertajuk Anti Korupsi.
“Kami memohon agar sekolah yang ditunjuk untuk memfasilitasi dan mengakomodir penampilan tersebut, ini juga bagian dari keterlibatan sekolah dalam kampanye anti korupsi bagi generasi Bireuen,” tutur Sineas muda berbakat Bireuen Agussalim.
Diuraikan, bahwa panitia juga menggelar diskusi anti korupsi yang dihadiri Yuyun Andriati (Komisi Pemberantasan Korupsi), Judhi Kristantini (AIPJ) dan Askhalani (GeRAK) Aceh.
“Insya Allah, diskusi dilangsungkan di Aula M.A Jangka, Universitas Almuslim, pada 17 Januari 2017, sementara pada waktu malam harinya, juga ada persembahan Piasan Seni, sembari membuka Stand Kreatif yang akan memamerkan beragam pernak-pernik kreatifitas hasil karya pemuda dan mahasiswa, di Beng Kupi, Bireuen,” ujarnya.
Disamping itu panitia juga menggelar Donor Darah bersama di depan mesjid Besar Peusangan, Matangglumpang dua, pada hari yang sama (17/01/2017) mulai dari pagi hingga siang hari. “Kami memberitahukan kepada masyarakat sekitar jika ada yang ingin mendonor darah supaya langsung datang kelokasi kegiatan”,Tuturnya.
Tak hanya itu Agsal juga menyebutkan kegiatan tersebut merupakan inisiatif pemuda dan mahasiswa Bireuen yang tergabung dalam beberapa lembaga diantaranya SERAK, Hmi Cabang Bireuen, Gasak, PII Bireuen, UKM FOMIA IAI Almuslim Aceh, Mahasiswa Fakultas Fisip Umuslim, Bem Akbib Munawarah Bireuen, PMI Kabupaten Bireuen, SPAK, Gerak, SAKA, Serta Beberapa Lembaga sosial pendukung lainnya.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini akan memberikan nuansa beda pada suhu keadaan Bireuen yang terkesan denagn pengarus politik pilkada. Juga akan menjadi pemahaman khusus kepada semua pihak terutama masyarakat Bireuen, bahwa betapa pentingnya peran semua pihak dalam mengawal tindakan perilaku korupsi”, demikian pungkas Agsal penuh harap. (Real/Roesmady)