Pemaparan Tentang Kearifan Budaya Lokal

Medan,BN- Kota Medan adalah suatu kota yang multi cultural. Awal pendirian kota Medan sudah multi cultural, multi agama, multi budaya, dan multi etnis, dan Indonesia juga multi Etnis. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Medan Ir.Akhyar Nasution pada saat sebagai nara sumber dalam pembentukan Kader-kader Bela Negara bagi Organisasi Masyarakat, organisasi Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Negara di Provinsi Sumatera Utara, Selasa ( 18/ 4) di Gedung Aula Yos Sudarso Lantamal Belawan. Hadir pada acara tersebut PPTP KEMHAN Prov.Sumut colonel Inf.Azhari dan Kolonel Arhanud Eddy Ebdaryana,ST.
Menurut Wakil, Keberagaman etnis yang ada di kota Medan tidak menjadi hambatan dalam menjaga stabilitas keamanan dan Ketertiban umum. Hal ini terbukti, bahwa kota Medan dengan keberagaman etnisnya belum pernah terjadi konflik antar etnis.

Kearifan local sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat local tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat. Selain itu kearifan local merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa mamsyarakat itu sendiri. Kearifan local juga biasanya diwariskan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi melalui cerita. Kearifan local ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu dan permainan rakyat.

Bacaan Lainnya

Visi kota Medan adalah kota yang multi cultural, tidak ada satu kelompok yang mendominasi bahwa dia yang paling dominan, itulah dasar dari visi kota Medan.

Dalam bela Negara, pada saat ini tidak terlepas dari kompentensi atau persaingan bangsa. Kalau kita menilik kebelakang tentang sejarah Negara-negara tua seperti Cina, Mesir dan Babilonia terjadi kompetensi peradaban, ternyata peradaban itu berkembang tetap terjadi kompetisi atau persaingan. Kalau kita melihat lagi tentang kehidupan masa lalu jaman mesopotania, Babilonia, Parsi tetap terjadi kompetensi, jadi bangsa yang eksis adalah bangsa yang mampu mempertahankan peradabannya.” Ujar Wakil.

Indonesia adalah bangsa yang eksis, bangsa yang mampu mempertahankan peradabannya. Indonesia mempunyai lebih 13000 pulau-pulau yang beragam etnis dan budaya tapi tetap bersatu.

Indonesia kedepan, kata Wakil, akan menghadapi persaingan kompetensi, baik kompetensi ekonomi dan kompetensi budaya. Didalam kehidupan regional maupun internasional, Indonesia berada pada posisi strategis. Indonesia banyak tantangan ekonomi, dan Indonesia masih banyak diatur oleh Negara-negara lain, ini adalah tantangan bagi kita ke depan.”ucap Wakil Walikota.

Saat ini, kata Wakil, yang sangat berbahaya adalah tantanga dari dalam negeri. Yaitu NARKOBA. Musuh kamu saat ini adalah narkoba. Negara-negara lain tidak perlu mengirimkan senjata-senjata yang mutakhir ke Indonesia, cukup dengan mengirim narkoba, generasi muda bangsa ini akan hancur 5 tahun kedepan. Indonesia sudah menghawatirkan keberadaan narkoba sebagai perusak generasi bangsa. Disinilah peran-peran kader bela Negara diharapkan.” Harap Wakil Walikota.(ndo)

Pos terkait