BIREUEN | BN – Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, Saifannur S.Sos- Dr.H.Muzakkar A.Gani SH,M.Si memaparkan viisi misi dan program kerjanya pada Rapat Paripurna Istimewa di DPRK Bireuen, Jumat 13 Januari 2017 pagi.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad SE, M.Si dan dihadiri Plt Bupati Bireuen, Ir Mukhtar M.Si, Wakil Ketua DPRK Bireuen Drs. Muhammad Arif dan Athaillah M.Saleh MA itu diberi waktu untuk penyampaian visi misi selama 20 menit.
Ridwan Muhammad menyebutkan, paparan visi misi Paslon nomor urut 6 tersebut memang sudah di luar jadwal yang telah ditetapkan. Itu terjadi karena adanya proses hukum yang diajukan Paslon Saifannur- Muzakkar. Karena itu, dia meminta semua pihak menghormati proses hukum tersebut.
“Kepada Paslon nomor urut 6 dan pendukungnya serta tim pemenangan harus berkampanye dengan baik, tidak melakukan kampanye hitam, money politik, dan menjaga keamanan. Karena, siapapun yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nantinya itu adalah kehendak Allah SWT,” sebut Ridwan Muhammad.
Saifannur ditemani Muzakkar lalu diberi kesempatan menyampaikan visi-misinya. Adapun visi Paslon tersebut adalah, “Terwujudnya Kabupaten Bireuen yang Adil, Makmur, Aman dan Damai Berlandaskan Syariat Islam,”.
Sedangkan misi yang disampaikan Paslon yang diusung Partai Golkar, NasDem, Demokrat serta PDA itu ada lima, yaitu terciptanya pembangunan yang seimbang, terukur dan terintegrasi dalam wilayah Kabupaten Bireuen.
Selanjutnya, meningkatkan daya saing daerah di bidang pertanian, perikanan, perindustrian, dan perdagangan, lalu menata dan mengembangkan potensi kebudayaan dan pariwisata yang islami, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kemudian mewujudkan tata kelola pemerintahan yang dinamis, terukur, responsif, akuntabel, transparan, profesional dan islami, terciptanya kenyamanan, dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat, menbgutamakan asas musyawarah dan mufakat dalam penyelesaian masalah serta terciptanya mutu pendidikan yang kompetitif.
Saifannur juga menyampaikan tujuh pilar pembangunan Bireuen, yaitu, syariat islam, adat dan budaya, salah satunya dengan pengadaan museum adat dan budaya. Seterusnya ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan olahraga, dinatarnya dengan pembangunan sport center.
Lalu reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, Salah satu yang akan dilakukan dalam reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah pengadaan stasiun radio Pemda Bireuen untuk memudahkan informasi bagi masyarakat.Kemufian keberlanjutan perdamaian Aceh dan terakhir, menjaga lingkungan dan pengentasan kemiskinan.
Sementara gerakan kampanye simpatik paslon nomor 6 ini terus berlanjut dengan dengan bersafari menyapa warga keseluruh kecamatan di Kabupaten Bireuen. Hal ini dinilai perlu dilakukan dengan aktif plus, karena menyadari pihaknya sempat ketinggalan waktu dengan berbagai bentuk benturan aturan yang harus diluruskan melalui jalur hukum hingga ke ibu kota Negara.
Safari politik H Siaffanur, S. Sos dan pasangannya DR H Muzakkar A Gani, SH.. M.Si terus berlanjut dengan menyuarakan visi misi menyangkut program kerja jika terpilih menjadi bupati-wakil bupati Bireuen priode tahun 2017-2022.
Kali ini melakukan kujungan politik, ke kecamatan Kutablang, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Peusangan, Kecamatan Peussngan Siblah Kruang, Kecamatan Peudada. Kunjungan itu berkaitanitan penyampaian visi misi sekaligus kunjungan untuk menmeperkenalkan diri kepdada mayarakat seraya bersiraturrahmi serta ingin menerma masukan masyarakata untuk menjdi bahan pertimbangan bila kelak menjadi Bupati Bireuen untuk lima tahun ke depan.
Seperti acara dijangka. Miinggu yang orasi politik diawali Baharni , SH selaku Ketua Tim pemenenangan secara ringkas menjelaskan profil H Saifannur yang dilanjutkan dengan orasi yang si paparkan A Bakar Jalil (57), yang juga Panglima Laot Wilayah Jangka yang tidak sungkan-sungkan mengajak wrganya memilih nomor urut 6 yang juga paslon H. Saifannur, S_Sos – DR H ,Muzakkar A Gani, SH, M.Si. pada 15 Februari 2017
Abu Laot mewanti -wanti paslon tersbut jika nantinya terarpilih menjadi bupati hendaknya bisa menegerikan Almuslim yang merupakan ”Kampus jantung hati masyarakat Peusangan” mengingat sekarag -anak warga desa sangat berat menanggung beban uang kuliah yang begitu berat, belum lagi uang wisuda yang seperti pada tahun ini mecapai Rp 800 setiap mahasiswanya.
Dia menaruh harapan kepada,mengingat paslon tersebut mengangingat karena keduaya cakap dan berpengalaman dalam bidang yang berkaiatan dengan pembangunan, apalagi didukung oleh wakil yang juga sangat memahami birokrasi dan menguasai bidang pemeritahan yang tidak perlu diragukan lagi.
H Saifannur kembali malanjutkan perjalananan Luang Daneun Kecamatan Siblah Krueng Selasa dan Kecamatan Kuta Blang, Sementara DR H Muzakkar berorasi politik ke Lapangan Pulo kiton Bireuen yang di ke tiga lokasi itu juga mendapat sambutan meriah dari warga setempat
Di desa Lueng Daneun H Saifannur yang dikenal dekat dengan warga tidak terlalu sukar mennyampaikan pidato politiknya mengingat masyarakat sudah mengetahui reputasi kadidat bupati itu “Di desa ini akan tertoreh dengan tinta emas akan ada Bupati dari Alu Kruep.’ Ucap Mustafa camat”,loyalitas H Saifannur .
Dalam kesempatan itu H Saifannur menjajajikan akan segera membangun Irigasi Cot Sikeu Pulot jika terpilih menjadi bupati dan untuk membangun irigasi tersebut membutuhkan dana sedikitnya RP 200 milyar
Tidak hanya disitu, H Saifannur kembali ngebut ke Desa Cot Rabo Tunong, Kecamatan Peusangan yang kembali mengelorakan program bedah rumah kaum dhuafa serta memperbaiki irigasi yang rusak, membangun jalan untuk memudahkan rakyat berkebun, bertani dan menjadi jalur ekonomi rakyat, termasuk mendukung ekonomi rumah tangga.
Untuk mendukung semua itu Saifannur mensyaratkan “bek coba ikat jalo bak jalo, tapi jalo ta ikat bak kapai.” Artinya Kabupaten Bireuen tidak cukup jika hanya mengandalakan dana APBK . “dengan lobby di pusat tentu kita akan mampu dengan membawa pulang dananya’ , papar calon Bupati bernomor urut 6 ini.
Pada kesempatan kampanye dialogis yang dihadiri ramai kaum H Saifannur meperkenalkan istrinya. Dengan nada setengah canda ia mengatakan bahwa ia setia dengan satu istri dan tidak ada rencana menambahkannya; Ia bertawkal jka rakyat memberi kepercayaaan kapadanya ia akan beruapaya memacu ekonomi rakyat, termasuk pemberdayaan bagi perempuan dan pemuda serta pembenahan layanan aparatur daerah, yang tentu tidak cukup jika mengandalkan sumber dana kabupaten saja. (Maimun Mirdaz/Roesmady)
