Gedung Baru BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe Diresmikan

LHOKSEUMAWE | Bongkarnews.com – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Lhokseumawe meresmikan gedung operasional baru di Jalan T. Hamzah Bendahara Kota Lhokseumawe, Selasa (4/9).Peresmian ini dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe, Suadi Yahya dan pejabat daerah setempat beserta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto yang didampingi Direktur Umum dan SDM, Naufal Mahfudz serta jajaran Pimpinan Kantor Pusat dan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Plt gubenur Aceh yang di bacakan oleh Staf ahli, ekonomi, pembangunan dan keuangan  pemerintah Aceh Iskandar Syukri, MM, MT, pada acara peresmian tersebut mengamanatkan, penyelenggaraan jaminan sosial kepada masyarakat oleh BPJS ketenagakerjaan merupakan perintah dalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, tahun 1945 yaitu pasal 34  tentang kesejahteraan sosial, yang secara konvensional di tuangkan melalui Undang-Undan nomor 40 tahun 2004 tentang sistim jaminan nasional, dan undang-undang nomor 24 tahun 2004 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), salah satu layanan sosial masyarakat.

Bacaan Lainnya

“BPJS ketenagakerjaan ditujukan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, yaitu mendapat perlindungan mendapat perlindungan atau proteksi dalam bekerja, dan mampu mengatasi segala gangguan keuangan dan segala  kemungkinan akibat kecelakaan dalam bekerja maupun saat menuju ke tempat kerja,” kata Syukri.

Dirinya menambahkan BPJS tenagakerjaan ini, sama pentingnya dengan BPJS kesehatan lainya, karena sama-sama berkaitan dengan jaminan sosial tentang masa depan, oleh sebab itu kita perlu mendorong kesadaran bagi para tenaga kerja yang ada di Aceh untuk mendaftar sebagai anggota BPJS ketenagakerjaan agar setiap tenaga kerja dapat mengatasi atau  menimalisir setiap masalah dan resiko yang bisa menimpa setiap saat dan siapa saja saat melaksanakan kerja.

“Setidaknya ada empat layanan BPJS ketenagakerjaan yaitu jaminan hari tua, jaminan ketenaga kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun, dan semua jaminan tersebut sangat di butuhkan oleh semua orang,” kata  Staf ahli, ekonomi, pembangunan dan keuangan, Pemerintah Aceh.

Dirinya menambahkan, namun pada kenyataannya belum semua masyarakat Aceh yang berprofesi sebagai pekerja memahami dengan baik tentang layanan BPJS ketenagakerjaan ini, oleh karena itu langkah-langkah sosialisasi program-program mesti kita perkuat, sehingga masyarakat kita semakin paham tentang pentingnya BPJS ketenagakerjaan sebagai bagian dari layanan sosial yang disediakan oleh pemerintah.

“Data dari pada Badan Statistik Aceh tahun 2017, menyebutkan bahwa dari sekitar lima juta lebih masyarakat Aceh, dan sekitar dua juta lima ratus jiwa terdaftar sebagai pekerja, namun dari jumlah tersebut hanya delapan puluh lima ribu yang baru terdaftar sebagai peserta jaminan ketenagakerjaan, bila kita rindukan hanya baru lima persen,” papar Syukri.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto Dalam Sambutannya mengatakan, sebagai pemegang amanah undang-undang dalam penyelenggaraan program jaminan sosial bagi seluruh pekerja terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan, termasuk infrastruktur kantor agar peserta dan calon peserta saat berkunjung dapat merasa nyaman.

Sementara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, sebagai pemegang amanah undang-undang dalam penyelenggaraan program jaminan sosial bagi seluruh pekerja terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan, termasuk infrastruktur kantor agar peserta dan calon peserta saat berkunjung dapat merasa nyaman.

“Dengan adanya gedung kantor baru di Kota Lhoksumawe ini, kami berharap bukan hanya kenyamanan dalam pelayanan untuk peserta yang kami berikan, tapi juga agar dapat memberikan suasana dan semangat baru untuk pegawai kami dalam upaya menjalankan tugas meningkatkan kepesertaan dan memberikan pelayanan prima, mengingat potensi yang ada di area operasional ini cukup tinggi,” kata Agus.(SA)

Pos terkait