Medan ,BN-Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi melakukan peninjauan wilayah, Selasa (7/3). Selain melihat kondisi yang terjadi di wilayah, peninjauan ini dilakukan untuk melihat kinerja para camat maupun lurah dalam menata wilayah kerjanya. Wali Kota ingin seluruh camat dan lurah peka terhadap kondisi maupun permasalahan yang terjadi di wilayah tugasnya masing-masing.
Selain pemantauan wilayah, mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu juga meninjau Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan di kawasan Pinang Baris Medan. Eldin ingin melihat kesiapan seluruh jajaran maupun peralatan yang dimiliki untuk menjadikan Kota Medan lebih indah dan bersih lagi ke depannya.
Dalam melakukan peninjauanm wilayah, Wali Kota turut didampingi Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Khairul Syahnan, Kabag Umum Setdakot Medan, Andi Syahputra dan Kabag Humasy, M Rasyid Ridho Nasution. Ada sejumlah titik yang ditinjau Wali Kota yakni Jalan Gaharu, Jalan Bambu serta Jalan Bambu.
Di Jalan Gaharu, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Wali Kota sempat marah kepada Camat Medan Timur, Parulian Pasaribu. Sebab, camat dinilai tidak tanggap dengan kondisi yang terjadi di wilayahnya. Terbukti, permukaan parit banyak yang dibeton sehingga setiap kali hujan deras turun, air menggenangi jalan karena tidak dapat mengalir ke dalam parit.
Mengapa dibiarkan pemilik bangunan melakukan pembetonan permukaan parit seperti? Jika camat dan lurah peduli dan melakukan pengawasan, pasti pembetonan permukaan parit ini tidak akan terjadi. Itu sebabnya kawasan ini sering digenangi air setiap kali intensitas curah hujan tinggi,” kata Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota minta Camat Medan Timur segera memberitahukan kepada pemilik bangunan segera membuat lubang kontrol dengan jarak setiap 3 meter. “Jika pemilik bangunan tidak melakukannya, segera laporkan. Kita akan perintahkan Dinas PU membongkarnya untuk pembuatan lubang control!” tegasnya.
Tidak hanya Camat Medan Timur, Wali Kota juga menegur seorang pria yang ditengarain terkait dengan bengkel mobil Sehat Motor. Sebab, permukaan parit dibeton habis untuk memperlancar mobil keluar-masuk bengkel tanpa ada membuat lubang kontrol. Tak pelak akibat pembetonan tersebut, limbah air cucian mobil (doorsmeer) dari bengkel tersebut langsung mengalir ke jalan .“Saya minta air bekas cucian mobil ini tidak mengalir ke jalan lagi!” tegurnya.
Selanjutnya, Wali Kota meninjau Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan yang lokasinya persis di belakang Terminal Terpadu Pinang Baris. Peninjauan Wali Kota tak lama, usai mengecek kondisi peralatan yang dimiliki, terutama truk, mobil pengakut sampah dan mobil penyapu jalan yang dimiliki, Wali Kota pun meninggalkan lokasi setelah sebelumnya memberikan arahan kepada Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, HM Husniuntuk segera dilakukan guna menjadikan Kota Medan lebih indah dan bersih lagi. (ft)