Benih Padi Bantuan Subsidi Pemerintah di Aceh Utara Terancam Gagal Panen

Aceh utara | BN-Pemerintah bermacam cara melunjurkan Program untuk meningkatkan swasembada pangan demi kemakmuran rakyat, pasalnya, program peningkatan sewasembada pangan gagal di beberapa desa yang ada di kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.

Pada Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalaui Dinas Pertanian melunjurkan bantuan benih padi unggulan yang bersubsidi atau “ Inpari Sidenuk “, untuk masyarakat Aceh Utara, ada beberapa kecamatan pada musim panen kali ini yang berpotensi gagal panen.

Bacaan Lainnya

Dimana masyarakat yang menggunakan benih subsidi bantuan Pemerintah untuk Masyarakat  pada musim tanam tahun ini , sebahagian petani di kecamatan Baktiya gagal panen Berakibatkan karena serangan penyakit  “ Pecekik Leher / Blas “, hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Alue Bili Glumpang, Baktiya dan di damping oleh beberapa tokoh masyarakat. Selasa 17 Januari 2016  kepada Media Bongkarnews.com.

Sulaiman Umar, kepala desa Alue Bili Glumpang menjelaskan, rata – rata Masyarakat didesanya menerima bantuan benih padi subsidi dari pemerintah pada musim tanam kali ini.

Namun saat menerima laporan dari masyarakat tersebut, langsung bertindak menyampaikan kepada muspika kecamatan baktiya, langsung  merespon berangkat kelokasi persawahan masyarakat yang menimpa serangan hama atau penyakit,”Katanya.

M, Yahya, yang juga selaku aparatur desa mengatakan, yang berpengalaman bidang tani, pada saat mau masuk musim tanam dimana  benih tersebut jika dilihat kwalitasnya sangat memuaskan pada tahap proses padi berisi, dan begitu hampir masuk masa panen masyarakat yang menggunakan benih Inpari Sedenuk dengan tiba – tiba diserang dengan penyakit pecekik Leher.

Sumber yang berbeda M. Jafar di damping oleh M. Yahya, salah satu masyarakat desa itu di saat diminta keterangan oleh media ini dilokasi persawahannya. M.Jafar, menceritakan dirinya memiliki sawah lebih kurang  2500 M, dari 2500 M, M.Jafar membagi dua penanaman atau dua benih, dimana 1250 M, M.Jafar menggunakan Benih Subsudi  Inpari Sidenuk  dan 1250 M lagi menggunakan benih padi Toyo.

“Yang anehnya Benih Padi Toyo yang saya beli dipasar  tidak kena Hama atau Penyakit, sedangkan benih padi subsidi pemerintah semuanya tidak bisa di panen alias gagal panen, dan perawatannya saya lakukan sama juga dengan benih yang lain dan tidak saya gunakan atau menambahkan pupuk sama sekali seperti yang di anjurkan oleh penyuluh BPP Baktya,”bebernya.

Tambahnya, sawah yang ada di desa kami lebih kurang 89 Hektar dan di perkirakan yang kena penyakit  50 % dan 50 % nya masyarakat menggunakan benih lain dan bukan benih subsudi dan hal tersebut dibenarkan oleh M. Yahya, selaku aparatu desa  dan di perkuat oleh kepala desa dengan luasnya area sawah lebih kurang 89 Hektar yang ada di desanya.

Dirinya mengharapkan pada pemerintah, khususnya Pemerintah Aceh utara, saya selaku Masyarakat Desa Alue Bili Glumpang dan mewakilai Masyarakat lainnya yang ada di Desa kami atau Kecamatan Baktiya, kalau bisa pemerintah mengganti rugi dengan gagalnya panen dan diakibatkan oleh benih padi subsudi yang di salurkan oleh pemerintah Aceh Utara kepada kami atau masyarakat.

Mantri Tani, Munir, SP,  Kecamatan Baktiya, saat diminta keterangannya oleh media ini lewat Henphon Selulernya, membenarkan ,tanaman padi masyarakat diserang Hama atau Penyakit  penyekik Leher / Blas, dirinya mengatakan, begitu kita mendapat informasi tentang hama padi tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara  langsung menanggulanginya dengan memberi bantuan pencegahnya yaitu Fungisida Dithene M 45 sebanyak 80 kg.

“Dan kita sudah menyalurkannya kesetiap kolompok Tani yang ada di Kecamatan Baktiya yang diantar langsung oleh PPL dan Babinsa masing- masing desa yang terkena sarangan pecekik leher / Blas”, tutupnya. (SF).

Pos terkait