Uang Nasabah BRI Bireuen Raib Misterius

BIREUEN | BN – Uang nasabah Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Bireuen, Aceh dikabarkan hilang secara misterius. Hingga Jum’at 11 November 2016, diinformasikan setidaknya ada enam orang nasabah yang sudah membuat laporan resmi kepada Satuan Reskrim Polres Bireuen.

Keterangan yang dikumpulkan Bongkar News menyebutkan, masalah lenyapnya uang tabungan di BRI Kabupaten Bireuen kini mulai meresahkan masyarakat, terutama para nasabah bank bersangkutan.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, meski motto mesra yang melekat pada bank tersebut bertajuk “Melayani Sepenuh Hati”  dinilai belum tentu mudah dan cepat atau menjamin untuk dilakukan investigasi dadakan ketika persoalan sudah berbentuk menjadi sebuah kasus.

Alfian, seorang pejabat menengah kantor pemerintahan Bireuen kepada media ini di Indaco Café Sabtu 12 November 2016 menuturkan pengalaman musibah raibnya tabungan milik putranya yang baru didebet untuk persiapan kebutuhannya dilembaga pengajian.

“Ketika anak laki saya mendatangi box ATM BRI untuk menarik uang keperluan, taunya saldonya kosong,” ujar Alfian seraya mengaku secepatnya mendatangi tempat pengajian putranya untuk mendalami kebenaran serta menyerahkan uang lain, untuk kebutuhan putranya yang jauh dengan kediaman asal di Kota Bireuen.

Malah mencuat informasi baru-baru ini ada nasabah BRI Bireuen yang uangnya telah lenyap yang nilainya ratusan juta rupiah.

Menurut kabar, pengaduan yang diutarakan kepada pihak Bank namun tidak mendapatkan kesimpulan melegakan atas kerugian tak masuk akal nasabah, hingga berujung kepada inisiatif korban mencari keadilan melalui jalur hukum sampai ketingkat pengadilan.

Kasus hilangnya uang simpanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara misterius merupakan bagian kasus sebgaimana yang menimpa ratusan nasabah Bank BRI di Nusa Tenggara Barat, Mataram baru-baru ini.

Di Mataram Oktober lalu, total uang yang raib dari 327 nasabah yang mengaku korban diperkirakan mencapai 1,5 Milyar. Pihak Bank akhirnya menggantikannya setelah mengakui jika modus operandi hilangnya uang tabungan nasabah dilakukan oleh “hacker” dengan sistem “skiming” menggunakan sarana canggih yang kini digunakan berbagai Bank.

Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Riki Andrian SIK yang dihubungi berkali-kali oleh Bongkar News via nomor ponsel pribadinya menyangkut kebenaran informasi yang mengangetkan masyarakat utamanya di Kabupaten TKP Bireuen namun tetap tidak terangkat.

Pihak media ini menyadari kalau barangkali pada hari dihubungi (Sabtu) merupakan hari libur/bukan hari dinas kantor, sehingga Kasat Reskrim yang baru sekitar dua bulan menggantikan jabatan Samsul SH memilih mengabaikannya sekalian SMS identitas wartawan yang minta tersambung.

Lain lagi halnya ketika wartawan media ini berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari Kepala BRI Cabang Bireuen tentang kabar yang mulai santer dijadikan judul disejumlah komunitas Bireuen. Nomor kontak yang diburu dengan ditanya melalui sejumlah kalangan terutama komunitas wartawan dari berbagai media di Bireuen serta tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten juga berakhir nihil.

Tak terkecuali kepada Ayub, seorang pegawai senior Bank bersangkutan Sabtu sore 12 November pun sia-sia. Usaha wartawan media ini berakhir setelah merapat dan menanyakan kepada seorang security BRI Cabang Bireuen di jalan Kol. Husen Yoesof I No.1-2 Birueuen .

“Sama Pak Ayub aja nggak ada, apalagi setingkat posisi saya,” begitu jawab Satpam BRI Cabang Bireuen yang sedang bertugas ketika diberitahukan kalau kepada Pak Ayub sudah ditanyakan sebelumnya tapi tidak ada jawabnya. (Roesmady)

Pos terkait