LANGSA | Bongkanews.com – PTP Nusantara 1 Aceh sebuah perusahaan dengan pendapatan yang fantastis sudah seyogyanya mampu mensejahterakan para karyawannya. Namun faktanya berbeda, hingga saat ini berhembus kabar Perusahaan Plat merah tersebut masih terhutang atas gaji para karyawan, Pihak ketiga dan sejumlah proyek kegiatan yang belum dilunasinya.
Dengan Perusahaan Plat merah tersebut seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi perusahaan – perusahaan lainya di wilayah Aceh, dimana Karyawan dan tenaga kerja wajib menjadi tanggungjawab utama untuk disejahterakan, baik dari gaji, Jaminan Ketenagakerjaan dan Pensiunan karyawannya .
Namun disebut – sebut sejumlah Pensiunan perusahaan PTPN 1 hingga saat ini belum menerima Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu ditengarai PTPN 1 masih menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaannua, sehingga BPJS tidak bisa mengklaimnya lagi.
Dengan Informasi yang dihimpun wartawan dari pensiyunan, dari beberapa sumber menyebutkan bahwa, saat ini ada tiga Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang setiap harinya yang beroperasi mengolah TBS jelapa sawit yaitu PKS Cot Girek, PKS Tanjung Seumantoh, dan PKS Pulau Tiga pungkasnya.
Dimana, sejumlah pengolahan TBS per PKS rata – rata per hari mencapai 1.000 Ton, jika dikali 30 hari berarti perbulan setiap PKS mampu menghasilkan 30.000 Ton TBS. Jika Randemen 21 % dan 6.300 CPO perbulan maka PTPN 1 mampu mendapatkan Rp.7.000 per Kilogram dari penjualan. Jika dikalkulasi maka per bulan PTPN 1 mampu meraup pundi – pundi uang sebesar Rp. 44 Miliar per PKS, Jika dikali tiga PKS maka perbulan PTP N mampu menghasilkan uang dari penghasilan penjualan Rp.132 Miliar rupiah.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total PTPN 1 per bulan yang disebut-sebut mencapai Rp.120 Miliar dan jika dikurang dengan jumlah Pendapatan perbulan sebesar Rp.132 Milliar, artinya setiap bulan PTPN 1 mampu meraup keuntungan bersih sebesar Rp. 12 miliar rupiah.
Sungguh angka yang lumayan fantastis, dengan pendapatan tersebut juga, PTP N 1 masih berhutang, sehingga menimbulkan tanda tanya, mengapa gaji karyawan juga masih tertunggak …….. ?
Sementara Sekertaris PTP N I, Abdul Gazali, didampingi Kepala Bagian Humas, Yantri kepada wartawan membantah pendapatan PTPN I yang disebut mencapai Rp
132 Miliar per bulan dan tidak bersedia menyebut angka nominalnya.
Tidak benar pendapatan PTP N 1 segitu, mohon maaf kami tidak bisa memberitahukan angka pasti. Karena itu merupakan rahasia perusahaan,” ujarnya lagi.
Sementara saat ditanya apakah pengeluaran PTPN 1 mencapai 120 Miliar perbulannya, Sekretaris perusahaan membenarkannya hal itu.
Kurang lebih segitu katanya. Namun kita mengunakan keuangan sesuai dengan skala prioritas pungkasnya lagi.(zal/Ardian).