Lhokseumawe | BN– Pengamanan tertutup Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara sebut wartawan menggasak gasak alias “Hohok’. Hal tersebut diucapkan oleh salah seorang yang mengaku dirinya sebagai pamtup di DPRK yang duduk di pintu utama di ruangan kerja sekwan.
Menurut keterangan salah seorang wartawan kepada BN, tujuan bertemu dengan sekwan, Selasa, 22 November 2016, ingin melakukan konfirmasi terkait dana publikasi media hingga di ujung tahun belum dibayar, karena sekwan sebagai pengguna anggaran maka ia ingin berjumpa dengannya.
Saat wartawan memasuki ruang kerja sekwan, terlihat beberapa staf yang sedang duduk di ruang masuk kantor sekwan. Ketika wartawan tersebut menanyakan kepada mereka apakah sekwan ada di dalam, mereka mengatakan sekwan tidak ada di ruangan, sedang rapat di atas, lalu wartawan mengucapkan terima kasih lalu keluar dan kemudian ke humas sambil menunggu sekwan di sana, ujar wartawan itu kepada BN.
Setelah sekian lama, wartawan kembali lagi masuk ke ruang sekwan. Baru pintu didorong, seorang pria memakai baju kaos bebas langsung menghardik awak media. “Kamu darimana,” ucapnya. Ketika awak media memperkenalkan diri, si pria ini langsung menunjukkan sikap arogan. “kenapa kamu “hohok” begitu, mana identitasnya,” bentaknya kian arogan.
Pria arogan tersebut mengaku kalau dia adalah pamtup, ketika ditanyakan siapa dia?
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah staf di sekretariat DPR Kabupeten Aceh Utara, pamtup tersebut baru bertugas di kantor Dprk Aceh Utara hanya baru beberapa bulan, yang belum diketahui status aparat atau sipil. Bahkan dari keterangan kalangan pegawai kantor DPRK setempat, pria yang mengaku dirinya sebagai pamtup tersebut, belum secara jelas mengenal wajah dan pribadinya. (Az).