Management Mall Suzuya Tidak Indahkan Syariat Islam di Bireuen

Bireuen-BN | Pemberlakuan Syariat Uslam di  Aceh,  ternyata dianggap sebelah mata  oleh Management Mall Suzuya Bireuen yang  hanya  ingin mengeruk kepentingan semata dari masyarakat Bireuen.  Padahal sebelumnya sudah mendapat peringatan agar menghentikan kegiatan saat memasuki Shalat Magrib.

Hasil penelusuran media ini  https://www.woodyssportsrestaurant.com/ terungkap jika Mall Suzuya yang tetap  beraktifitas di saat shalat magrib, sehingga tidak mengindahkan aturan yang berlaku di Bireuen, bahwa setiap memasuki  azan magrib, agar semua kegiatan, dihentikan. Namun, hal  itu tidak diindahkan management  Mall Suzuya Bireuen, menghingat pangsa pasar di Bireuen Cukup bagus, sehingga lebih mengutamakan  pemasukan ekonomi, ketimbang  menghentikan kegiatannya waktu shalat magrib.

Bacaan Lainnya

Jika sepintas melihat Mall Suzuya tutup sewaktu mamasuki azan magrib, tapi yang dikunci rapat, pintu depan, namun bila ingin masuk ke dalam kita bisa  melewati pintu samping sebelah timur yang sengaja diperuntukkan bagi konsumen Suzuya. Didalam Mall tersebut tetap beraktifitas seperti  biasa kendati sedang shalat Magrib. Konsumen yang ternyata tidak mendukung pemberlakuan  aturan tersebut masuk lewat pintu tersebut, bagi yang ingin menikmati makan, berupa makanan cepat saji di KFC Suzuya, ke swalayan  tetap dilayani pelayannya,

Memasuki lantai dasar terlihat dari koridor yang batasi dinding kaca transparan, tampak orang-orang lagi menikmati makanan cepat saji di KFC, begitu juga konsumen yang lagi menikmati dengan santainya  di Jaco Uncle K , sementara Azan-Magrib sedang mengumandang di Mesjid. Kehadiran Mall Suzuya setidaknya telah mengikutsertakan sebagian kecil warga Bireuen  untuk tidak shalat magrib, atau turut tidak mengindahkan Syariat Islam di Aceh.

Separti halnya yang terjadi di lantai I,  yang pelayannya tetap beraktifitas seperti biasa di Deparment store  maupun di lantai II dengan permainan anak-anak  di “Amozone”  tetap eksis kayaknya seperti di Medan yang diduga “haram” tutup meskipun umat Islam sedang shalat magrib. Hal ini, sempat menimbulkan tanda tanya warga tentang lemahnya pengawasan  Mall Suzuya.

”Kita akui pajak yang ditarik dari Mall itu cukup besar,  tapi pengawasan dari intansi terkait yang seharusnya tetap melakukan pengawasan atau penindakan terhadap managementnya untuk menjaga  ketentuan  yang berlaku di Aceh,  sekali-kali  harus digrebek juga,“ ucapnya prihatin.

Kepala Kantor kesatu Satpol PP dan WH Kabupaten Bireuen, Fakhrurrazi  menjawab media ini, di Arena Pameran   Terminal Geulumpang Payong, Bireuen, Senin (10/9) mengatakan  sudah mendengar informasi itu, jika suzuya buka di Waktu shalat Magrib, dan kita akan segera menindaklanjuti atas laporan warga itu.

Hal yang sama dikatakan, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen, H Jufliwan, SH, MM yang ditemui media ini ditempat yang sama, Senin (10/9) yang menyatakan, nyaris tidak pecaya jika Mall Suzuya Bireuen buka di Waktu Magrib, Padahal management Mall tersebut sudah pernah diingatkan  untuk menghormati Syariat Islam di Aceh.

”Sebenarnya sudah direkomendasi ke Satpol PP , tapi tidak mengapa kita akan segera  ke Suzuya untuk kita peringatkan dengan keras.” paparnya.  (Maimun Mirdaz)

 

Pos terkait