Pertemuan tersebut adalah sebagai tindak lanjut pertemuan Bupati Dairi Eddy Berutu bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Muhammad Idil Fitri di Pendopo rumah dinas Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu yang (05/07/2023) lalu.
Bupati Dairi dalam keterangannya menyampaikan pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan dukungan komitmen para kepala daerah penerima program HDDAP dan menindaklanjuti progres pelaksanaannya.
“Ya, hari ini kita ikuti pertemuan bersama Kementerian Pertanian, Dirjen Hortikultura. Kita harapkan pertemuan ini akan menghasilkan investasi terpadu dari olah tanah pertanian ke pasar melalui pendekatan klaster untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan profitabilitas pertanian lahan kering di lokasi terpilih yang ada di beberap daerah di Indonesia, khususnya Dairi ,” ujar Eddy Berutu.
Lebih lanjut Eddy Berutu menjelaskan, bahwa proyek tersebut diproyeksikan akan membantu petani kita dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas pada beberapa komoditi unggulan Dairi seperti bawang merah, cabai, sayuran daun, seperti kol dan wortel.
“Ada 4 komoditas yang menjadi concern program HDDAP untuk Kabupaten Dairi yaitu bawang merah, cabai, sayuran daun dan wortel.Setelah dilakukan Survey Investigasi Design(SID) yang berbarengan dengan Feasibility Study atau Studi Kelayakan kita sudah dapatkan alokasi untuk Kabupaten Dairi seluas 606 ha dari semula 609 ha yang dikarenakan ada lokasi yang elevasi lahannya lebih dari 15 derajat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui proyek tersebut akan mendukung Kementerian Pertanian dalam merealisasikan strategi hortikultura dalam pedoman pengembangan dan Modernisasi dibidang pertanian.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ernawati Ketua kelompok substansi sayuran daun dan tanaman obat dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Selaku PJ Program HDDAP untuk Kabupaten Dairi.
Turut mendampingi bupati, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Robot Simanullang, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dewi Panggabean dan Kabid Penyuluhan dan Pelatihan Fungsional Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Sukaedah Angkat. (bd.007)