Jimmy Demianus Ijie Sah Menikah Secara Administrasi dan Agama

Liputan Dedi/rel

SORONG | Bongkarnews.com – Jimmy Demianus Ijie (JDI) Anggota DPRRI asal Papua Barat Sah Menikah Secara Administrasi dan Agama yang sah, hal ini disampaikan kuasa hukumnya serta menepis isu yang ditujukan pada JDI dan mengatakan hal itu hanyalah upaya untuk menjatuhkan karir politiknya.

Bacaan Lainnya

Desas desus yang mulai dikembangkan oleh oknum-uknum yang tidak bertanggungjawab atas pernikahan anggota DPR RI asal Papua Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Jimmy Demianus Ijie SH dengan Inoce Ofia Kareth di salah satu gereja di bilangan Kuda Laut, Kota Sorong pada hari Sabtu 9 Juni 2018 lalu yang menyatakan, bahwa Jimmy Ijie belum bisa menikah karena belum bercerai dengan istrinya yang pertama. Pernyataan tersebut ditanggapi dengan santai oleh Jimmy Deminus Ijie melalui juru bicaranya Josep Titirlolobi, SH yang juga selaku staf ahli dari anggota DPR RI ini Selasa (12/06/18)

Dikatakan Josep, siapa yang mengatakan Jimmy Demianus Ijie (JDI) tidak boleh atau belum bisa menikah dengan wanita lain? Pernyataan itu hanyalah pernyataan yang dibuat oleh oknum-oknum yang tidak ingin melihat anggota DPR RI ini bahagia dengan keluarga barunya.

“Dokumen perceraian dari JDI ada pada kami mulai dari dokumen gugatan cerai yang dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Klas IA Jayapura sampai dengan putusan kasasi dari istri JDI yang pertama ditolak. Lalu bagaimana bisa oknum-oknum tersebut menyebarkan isu-isu murahan dengan mengatakan, bahwa JDI tidak boleh menikan karena belum Bercerai” ujar Josep dengan nada tanya.

Kalau belum boleh menikah dan JDI memaksa untuk menikah tanpa ada ada bukti yang sah dari pengadilan maka gereja yang menikahkanpun salah karena menikahkan orang yang belum sah bercerai. Namun sampai gereja berani untuk menikahkan seseorang apalagi yang dinikahkan adalah seorang anggota DPR RI maka gereja sudah pasti melakukan chek and ricek terlebih dahulu barulah mereka malakukan pemberkatan nikah, terang Josep.

Terkait dengan siapa yang menghembuskan isu tersebut, dengan tegas Josep mengatakan sudah ada dugaan bagi kami siapa yang melakukan ini dan sudah pasti bukan orang lain tetapi yang melakukan ini adalah dari lawan politik JDI sendiri dan kami juga menduga ini adalah permainan dari lawan politik JDI di 2019.

Lebih lanjut Josep katakan, sekarang ini sudah memasuki tahun politik jadi setiap cara akan dipakai oleh lawan politik untuk menjatuhkan lawan politik lainnya dengan berbagai cara, termasuk menjatuhkan seseorang melalui latar belakang pribadi yang pernah menjadi pemberitaan di media massa.

“Marilah bertarung secara bermartabat dengan tidak saling menjatuhkan dengan menggunakan kampanye hitam tetapi bertarung secara wajar dan bermartabat, karena kita semua adalah anak asli Papua yang dipercayakan rakyat Papua untuk menjadi perwakilan mereka di pusat untuk menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat,” ujar Josep.

Ditambahkan Josep, bila JDI belum sah bercerai tidak mungkin kepala daerah di Papua Barat dan para pejabat di Papua barat dan Papua akan menghadiri acara resepsi pernikahan JDI yang dilaksanakan di Kota Sorong dimana dihadiri hadiri ribuan masyarakat.

“Apabila kami tangkap tangan oknum-oknum yang meyebarkan isu-isu murahan tersebut dan juga bilamana ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoax tentang J.D.I di Mensos atau WhatsApp yang merugikan J.D.I, maka kami tidak segan-segan untuk mengambil langkah hukum di kepolisian karena apa yang dilakukan oknum tersebut telah mencemarkan nama baik pejabat negara,” tegas Josep mengakhiri.(r)

Pos terkait