Sidikalang, BN-
Penduduk Desa Pegagan Julu IX, Batang Ari dan Desa Pegagan Julu X, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, berharap adanya perbaikan badan jalan. Kondisi jalan yang melintasi perkampungan mereka saat ini sudah berlobang dan susah untuk dilalui.
Demikian disampaikan G Habeahan dan Marga Sihombing, mewakili warga saat ditemui, Kamis (4/8) di Batang Ari. Mereka sangat berterimakasih atas program Bupati Dairi dengan motto bekerja untuk rakyat. Mereka juga sangat berharap dapat menikmati manfaat program kebanggaan Pemkab Dairi tersebut.
Disampaikan Habeahan dan Sihombing, kondisi jalan mereka sudah lebih 5 tahun mengalami kerusakan. Disebutkan, warga desa yang hidup dari bertani sudah lama mengeluhkan kerusakan jalan, karena sangat berpengaruh terhadap biaya pengangkutan hasil pertanian.
“Jangankan untuk diperbaiki, tambal saja pun tidak pernah dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Dairi, kondisi ini membuat ongkos untuk mengangkut hasil pertanian milik warga menjadi bertambah naik,” ujarnya.
Ditambahkan Sihombing, kondisi jalan yang mengalami kerusakan dari Batang Ari sampai ke Ponjian lebih kurang 9 km namun kondisi rusak parah sekitar 7 km. Disebutkannya, bila musim hujan seperti saat ini kondisi jalan yang berlubang seperti kubangan kerbau berlumpur dan licin, sedangkan pada musim kemarau kondisi jalan berabu ketika dilintasi kendaraan bermotor.
“Keluhan warga disini tidak pernah sekalipun ditanggapai, walaupun sudah melaporkan ke Kepala Desa setempat dan Camat. Sudah lengkaplah penderitaan warga desa disini. Kami berharap kirannya Pemkab Dairi dapat segera memperbaiki kondisi jalan yang mengalami kerusakan, agar pengangkutan hasil pertanian dan ekonomi warga tidak terganggu,” keluhnya.
Pantauan wartawan sepanjang jalan menuju Batang Ari, anak sekolah yang pada umumnya berjalan kaki ketika pergi dan pulang sekolah, terpaksa melintas dari depan rumah milik warga untuk menghindari kubangan air sepanjang jalan yang rusak. (bd.007)