MEDAN, BN
Dalam rangka menyambut kebijakan-kibijakan pemerintah baik melalui Kementrian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi maupun BAN-PT yang mengeluarkan berbagai aturan dalam bentuk Undang-undang, Keputusan Menteri, dan lain sebagainya. Adapun aturan-aturan tersebut diantaranya: Undang-undang Pendidikan Tinggi; Undang-undang Insyiur; Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT); Kerangka. Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan lain-lain. Pemerintah sekarang membuat institusi Perguruan Tinggi dalam bentuk sistem seleksi alam, dimana Perguruan Tinggi dilepas ke alam bebas masyarakat yang menilai, jika Perguruan Tinggi bisa bertahan hidup dan sehat maka selamat dan apabila Perguruan Tinggi tidak dapat mempertahankan hidup maka akan punah. Kami dalam mengelola Perguruan Tinggi khusus Institut Teknologi Medan mengakomodir hal-hal tersebut yaitu: Memperbaiki manajemen internal, Membuat Kurikulum KKNI, Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang akademik dan non¬akademik dimana mahasiswa yang memperoleh kompetensi tinggi dibidang tertentu akan dikeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI); Membenah Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk menghadapi Penjaminan Mutu Eksternal yang akan dilakukan audit oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Dalam pengembangan Sumber Daya Manusia Dosen ITM Sudah berkualifikasi Doktor 10 orang dan 22 orang dalam proses studi lanjut Doktor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Demikian dikatakan Rektor ITM DR. Ir. Mahrizal masri MT, dalam pidatonya pada acara wisuda sarjana, Sabtu 26/11 di Selecta Medan.
Selanjutnya Mahrizal Masri menambahkan, dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi ITM sedang melaksanakan: (1) Bidang Pendidikan dan Pengajaran, ITM mengarahkan pelaksanaaan metode Pembelajaran Berpusat pada dosen ke Metode Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa, dan untuk terlaksana pembelajaran yang lebih lancar dan. teratur dibentuk biro baru yaitu Biro Pusat Operasional Pembelajaran (POP); Bidang Penelitian, ITM dapat memenangkan dana Hibah-hibah Penelitian dari berbagai skim penelitian Dikti yaitu: Hibah bersaing, Hibah Dosen Pemula, Hibah Fundamental, Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), total dana yang diraih 3 tahun terakhir lebih kurang 4,5 milyar. Total untuk dana Pengabdian pada Masyarakat dari Hibah-hibah Dikti berjumlah Rp 1,3 milyar. Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat sekarang ITM juga mengangkat Desa Binaan di Kecamatan Sei Bengei dan Kecamatan Sei Wampu Kabupaten Langkat sebagai wujud nyata kontribusi Perguruan Tinggi kepada Masyarakat di pedesaan. Berdasarkan Kinerja Penelitian data tahun 2012 sampai dengan 2015 ITM naik kelas (grade) dari kelompok Bin;aarn mejadi kelompok Madya. Cluster Madya-akan mengelola dana ristekdikti secara otonomi dengan kisaran nominal Rp 1,5 milyar s.d. Rp 2,5 milyar per tahun. Dalam berbagai kegiatan mahasiswa, ITM tclah mengirimkan mahasiswa Teknik Mesin mengikuti Kompetisi mobil hemat energi di ITS Surabaya, UGM Jogyakarta, Pekan Ilmiah Nasional di IPB Bogor, kata Mahrizal.
Selanjutnya Cemerlang mengatakan, bahwa dideklarasikan atau di-lauching kepada khalayah atau publik bahwa Saudara wisudawan/wisudawati sudah sah untuk disebutkan sebagai Sarjana Teknik yang dibekali kompetensi-¬kompetensi dibidang teknik. Dengan kata lain Saudara dapat disebut sudah remiliki kompetensi lulusan sesuai dengan rancangan pembelajaran masing-masing Program Studi, dimana kompetensi ini yang Saudara miliki sebagai Hardskills. Namun Hardskills yang Saudara miliki belurn berarti apa-apa jika skills kehidupan (Lifeskills) belum Saudara bekali. Lifeskills ini dalam dunia pendidikan sering disebutkan dengan nama softskills, dimana unsur-unsumya yaitu: Inisiatif, teknik komunikasi, kerjasama tim, kreatif, inovatif, adaptif, dan lain-lain. Apabila softskills ini belum dimiliki maka sangat sulit dalam berkarier didunia kerja. Banyak lulusan perguruan tinggi yang memiliki Hardskills yang tinggi atau IPK diatas rata¬rata tetapi kurangnya softskills mereka harus keluar dari tempat kerja atau tersisih dalam berkompetisi sesame karyawan di dunia kerja. Berdasarkan penelitian bahwa keberhasilan di tempat kerja 80% ditentukan softskills dan 20% oleh hardskills. Salah satu unsure softskills yaitu teknik komunikasi, dalam hal ini merupakan komponen penting adalah bahasa asing.
Ketua Panitia Wisuda Sarjana ITM ke-51 Ir. Khairul Saleh, MT menjelaskan, jumlah alumni atau wisudawan/wisudawati yang akan diwisuda berjumlah 550 orang yang berasal dari 10 jurusan untuk 3 fakultas, yaitu : (1) Fakultas Teknologi Industri terdiri dari Jurusan Teknik Mesin sebanyak 203 orang; jurusan Teknik Elektro sebanyak 51 orang; Jurusn Teknik Industri sebanyak 25 orang; Jurusan Teknik Kimia sebanyak 30 orang dan Jurusan Teknik Informatika sebanyak 77 orang. (2) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, yaitu : Jurusan Teknik Sipil sebanyak 47 orang, Jurusan Teknik Arsitektur sebanyak 39 orang dan Jurusan Teknik PWK sebanyak 24 (3) Fakultas Teknologi Mineral, yaitu : Jurusan Teknik Pertambangan sebanyak 32 orang dan Jurusan Teknik Geologi sebanyak 27 orang. Pada wisuda sarjana periode ke 51 ini terdapat wisudawan/wisudawati terbaik dengan kriteria memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 3.5 dan masa studi 4.5 tahun. (Amir Siregar)
ITM Wisuda Sarjana Ke 51 Tahun 2016
