Bireuen-Kejuaraan Sepek Bola Piala Matang Pasie yang berlansung di Lapangan Matang Pasie, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Kamis (31/3) yang mempertemukan dua klub Bireuen, PSOG Cot Geureundong VC Putra Para, Pulo Ara akhirnya berlangung rusuh, yang kemmudian ditetapkan juara bersama
Pertandingan yang dipimpin wasit, Safrizal berlangung dengan marak yang di awali dengan serangan-serangan yang berlansung dalam tempo tinggi. Tidak mengherankan jika dua tim yang dikenal dekat dangan dua kubu calon Bupati Bireuen yang berdasarkan tinggal di Cot Geurendong (H Ruslan Daud) dan Pulo Ara (H Mukhlis, SH) berlasung cukup alot.
PS Putra Para leboih dahulu unggul lewat bola terobasan yang dilepaskan Amar pada menit ke 10, yang ternyata semakin membuat anak anak Cot Geurendong mencoba membalas kekalahanannya, yang ternyata pada menit ke 22, barulah giliran suryadi berhasil membungkam gawang Putra Para. Ke dudukan 1-1 semakin menggelorakan semangat ke dua tim untuk menerobas gawang lawannya masing-masing.
Namun samapai turun minum posisi tetap imbang 1-1, yang tiba-tiba saja pada saat berlangsung turun minum, tiba-tiba ditengah lapangan terjadi keributan antar pemain yang kemudian disusul dua kubu yang menjadi suporternya, yang diakibatkan oleh ke dua tim, sehingga aparat keamanan sibuk mengatisipasinya, sampai akhirnya dapat berhenti.
Memasuki babak ke dua pertandingan hany sempat berlangusung 26 menit yang kemuadian kembali rusuh, yang menyebabkan wasit harus menghentikan pertandagan setelah bermufakat dengan tim tim peserta, dan enggan melanjutkan kembali yang menilai tidak ada artinya tetap dilanjutkan yang jika kelak terjadi hal yang lebih parah. Dalam permufakatan tersebut disetujui, pertandingan yang juaranya bersama. Untuk piala tetap, seserahkan kepada PSOG dan piala juara II di terima Putra Para, dengan hadiah masing-masing di bagi dua, yang untuk PSOG mendapapatkan Rp 7,5 juta dan Putra Para juga meneruma Rp 7,5 juta.(Maimun Mirdaz)