METRO I bongkarnews.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, menyoroti 17 jabatan Kepala Sekolah yang kosong dan hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Ketua Komisi II Fahmi Anwar, SE, mengatakan belum di
Kiisinya Jabatan kepala sekolah secara definitif, sangat dikhawatirkan mempengaruhi optimalisasi pendidikan.
“Kepala sekolah setingkat SD dan SMP itu seharusnya definitif agar kinerja sekolah berjalan baik,” katanya, Kamis (10/06/2021).
Politisi partai Demokrat ini juga menjelaskan, dengan kondisi seperti ini justru sangat mempengaruhi kinerja sekolah, karena keterbatasan wewenang seorang Kepala Sekolah.
“Untuk itu pimpinan daerah harus memperhatikan hal tersebut secara bijak dan segera mencarikan solusinya,” jelasnya.
Dirinya juga berharap agar semua pihak terkait untuk bersikap bijak, terutama agar proses pendidikan, belajar – mengajar dan manajemen sekolah bisa berjalan secara optimal.
“Karena nantinya kalau tidak segera di carikan solusi maka akan berimbas pada kualitas indek pembangunan manusia (IPM) di bumi sai wawai,” tegasnya.
Sekretaris partai Demokrat ini juga menambahkan bahwa Kota Metro merupakan Kota pendidikan, jadi jangan sampai malah menjadi citra buruk kedepannya.
“Sebab kurang optimalnya Kepala Sekolah, maka proses pendidikan di suatu sekolah bisa terganggu pungkasnya. (Rizky)