MUDA, energik dan berwawasan mandiri. Kreatif serta santun. Satu kata, bahwa Kota Medan butuh pemimpin muda nan cerdas. Sosok tersebut ternyata ada di Bobby Nasution dan Aulia Rahman. Benarkah?
MEDAN, BN
“Kita mengajak ibu-ibu semua untuk memilih Bobby-Aulia yang tentunya diharapkan bisa membawa perubahan Kota Medan yang selama ini kerap diterpa masalah, dari korupsi hingga masalah pembangunan yang buruk,” ajak Ketua Majelis Ta’lim DPC PDIP Medan, Dr.Hj.Fitriani Manurung S.Pd, M.Pd dalam lanjutan Road Show sekaligus memperkenalkan visi-misi pasangan calon Walikota Medan-Wakil Walikota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman bersama ibu-ibu perwiritan Al-Hidayah Jalan Malaka Murai Medan Perjuangan, Rabu kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut, juru bicara pasangan Bobby-Aulia, Sugiat Santoso, Ustadz Fuad Akbar dan calon Ketua PAC Medan Timur, Lisa Barus.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.Hj.Fitriani Manurung mengajak kaum ibu-ibu perwiridan untuk senantiasa menjaga silaturahmi sebagai upaya mewujudkan keberkahan di Kota Medan.
“Kita hadir di sini yang pertama dalam rangka silaturahim. Kemudian dalam rangka mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, dengan mengajak ibu-ibu semua untuk turut serta aktif dalam pelaksanaan Pilkada dengan menggunakan hak suaranya,” ajak Hj.Fitriani.
Dalam kesempatan tersebut, Fitriani juga mengajak ibu-ibu untuk benar-benar memilih pemimpin yang baik bagi Kota Medan ke depan, yang memiliki visi yang jelas agar Medan bisa lebih baik ke depan.
Dikatakan, bahwa Bobby-Aulia dinilai memiliki visi yang jelas dengan tekad memperbaiki kota Medan yang selama ini kerap dicap negatif. “Memilih Bobby-Aulia merupakan ikhtiar kita agar Medan kedepan bisa lebih baik, Insyaa Allah,” ucapnya.
Bahkan sebelumnya, sebagai wujud totalitas dalam mendukung kader PDI Perjungan maju di Pilkada Kota Medan, sejumlah Srikandi DPC PDI Perjuangan Kota Medan terus melakukan sosialisasi memperkenalkan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman ke warga Kota Medan.
Di Jalan Kapten Muslim dan Gang Sidomulyo, Srikandi DPC PDI Perjuangan Kota Medan di bawah pimpinan Dr.Hj.Fitriani Manurung S.Pd, M.Pd memaparkan gambaran umum visi dan misi Bobby-Aulia.
“Kami ingin masyarakat bisa cerdas memilih pemimpin. Makanya kita terus mengedukasi warga,” ucap Hj.Fitriani Manurung kepada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Fitriani Manurung menyampaikan cita-cita pasangan Bobby-Aulia menjadikan Medan lebih baik ke depan melalui jargon ‘Kolaborani Medan Berkah’ patut mendapatkan apresiasi.
“Ini adalah sumbangsih pemikiran anak Muda untuk Kota Medan, Bobby-Aulia memiliki visi yang jelas,” jelasnya.
Sebab itu, kata Fitriani Manurung, pihaknya menjelaskan konsep Kolaborasi Medan Berkah dengan banyak kebaikan di dalam program kerja yang Bobby-Aulia tawarkan.
“Ibu-ibu ayolah gunakan hak pilih suaranya karena daftar pemilih tetap (DPT) Kota Medan untuk tahun 2020, ada lebih dari 1,6 juta pemilih,” ungkapnya.
Dikatakannya, dari total jumlah DPT saat ini, 51 persen adalah perempuan. “Ini juga menunjukkan perempuan memiliki suara yang signifikan untuk menentukan masa depan kota Medan. Maka kita sukseskan Pilkada Medan pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang. Gunakan hak pilih Anda. Coblos No. 2, Bobby – Aulia,” ucapnya.
Diakui, keinginan masyarakat Kota Medan sepertinya sudah bulat agar terjadi perubahan di Ibukota Sumatera Utara ini. Dan ini tergambar dari antusiasme warga menghadiri setiap kegiatan yang yang dilakukan oleh Bobby Nasution mau pun Tim Pemenangan Koalisi Medan Berkah.
Termasuk ketika Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan laksanakan silaturahmi Medan Berkah di Medan Tuntungan bersama ibu-ibu pengajian Ladang Bambu, awal November kemarin.
“Tak ada yang menghalangi keinginan masyarakat terutama kaum ibu-ibu untuk mendukung progam perubahan di Kota Medan,” ujar Ketua Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Dr. Hj. Fitriani Manurung dalam pernyataannya di sela-sela kegiatannya.
Melihat hal tersebut Hj. Fitriai Manurung yang akrab di panggil Bunda Fitri meyakini bahwa semangat tersebut merupakan bentuk nyata dari keinginan warga masyarakat Kota Medan yang ingin melihat Medan sejajar dengan kota besar lainnya yang maju dan layak menjadi rumah bagi warganya.
“Namanya ibu-ibu tentu keinginannya tidak muluk-muluk, seperti persoalan sampah, banjir dan jalan berlubang bisa hilang dari Kota Medan begitu juga dengan angka kriminalitas yang sampai hari ini masih menjadi momok tersendiri buat ibu-ibu,” imbuh Bunda Fitri yang merupakan alumus progam doktoral Unimed tersebut.
“Jangan lupa ya ibu-ibu sekalian untuk mendukung Bobby-Aulia dalam Pilkada 9 Desember mendatang, agar Medan yang kita cintai ini menjadi Kota yang Berkah,” imbau Bunda Fitri yang hampir setiap hari sering berjibaku dengan perubahan cuaca yang kadang tidak menentu.
Sedangkan di satu kesempatan, Calon Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan sejumlah program keumatan pada pengajian rutin yang digelar Majelis Taklim PDI Perjuangan di Jalan Amal Kelurahan Brayan Medan Timur.
“Pendidikan karakter akan difokuskan lewat MDTA, anak SD harus sudah bisa baca Al-quran. Beasiswa akan kita sediakan untuk studi hingga luar negeri,” kata Bobby.
Soal menutup tempat maksiat, Bobby bilang perlu pemimpin yang berani. Dari beberapa studi banding ke kota-kota yang maju, Bobby melihat ada prestasi besar pemimpin yang berasal dari kader PDI Perjuangan.
“Kader PDI Perjuangan yang berani menutup tempat prostitusi besar di Asia Tenggara, ialah Risma wali kota Surabaya. Saya sudah lihat langsung dan belajar ke kota-kota yang maju,” kata Bobby.
Dan prestasi itu akan diterapkan oleh Bobby Nasution untuk menghancurkan tempat maksiat yang menjadi penghancur masa depan anak-anak di Kota Medan.
Dalam kesempatanntersebut Ketua Majelis Taklim DPCPDI Perjuangan Kota Medan Dr.Hj.Fitriani Manurung S.Pd, M.Pd jelaskan pengajian yang digagas Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan rutin melakukan pengajian setiap Jumat ketiga tiap bulan.
“Silakan ibu-ibu yang mau ikut pengajian kita. Bukan hanya mengaji kita juga sering adakan bansos, bantu korban bencana juga. Jadi partai kita ini jelas bukan seperti yang dituduhkan difitnah,” kata Fitriani Manurung.
“Kita komitmen dan sungguh sungguh mensosialisasikan visi besar Bung Bobby Nasution dan Bung Aulia Rachman ke masyarakat supaya menjadi faham,” jelasnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya Ustaz Fuad Akbar minta agar umat tidak terpecah belah akibat fitnah yang dialamatkan kepada Bobby Nasution dan sejumlah partai pendukung.
“Program keumatan yang ditawarkan Pak Bobby Nasution, bertujuan memberikan keberkahan untuk seluruh warga. Bukan cuma urusan dunia, urusan akhirat juga menjadi tujuan program Pak Bobby,” kata Ustaz Fuad.
Terpisah, Ketua Majelis Taklim DPC PDI Perjuangan Dr. Hj. Fitriani Manurung apresiasi progam kemensos yang berkaitan dengan progam sosial penanggulangan dampak Covid-19 terutama di Kota Medan yang langsung dirasakan oleh rakyat.
“Progam riel yang dilaksanakan Kemensos tentu sangat membantu masyarakat yang membutuhkan” ujar Fitriani Manurung dalam keterangannya usai acara penyerahan Paket Sembako oleh Menteri sosial Juliari Batubara, belum lama ini.
Selanjutnya Bunda Fitri sapaan akrab Fitriani Manurung mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian masyarakat dan yang paling merasakan dampaknya adalah kalangan perempuan atau ibu-ibu yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan dapur.
“Dengan adanya progam kemensos tersebut tentu kita ikut bersyukur karena sangat membantu warga masyarakat,” imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut Bunda Fitri juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan yang langsung dihadiri oleh Mensos tersebut, Bunda fitri menyampaikan beberapa masukan terkait penyaluran bantuan.
“Tadi kita sampaikan masukan-masukan diataranya tranparansi dalam pendataan penerima manfaat, karena masih banyak di temui bantuan yang tidak tepat sasaran yang akirnya malah memantik keributan di tengah masyarakat,” terang alumni Progam Doktoral Unimed itu.
Seperti diketahui Menteri Sosial Juliari Batubara melakukan kunjungan resmi ke beberapa Kabupaten di Sumut dalam rangka melihat langsung penyaluran bantuan sembako ke masyarakat, ada beberapa Kabupaten/Kota di Sumut yang dikunjungi mensos salah satunya adalah Medan dan Kabupaten Simalungun.
Rumah Kaum Nasionalis
Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Skip Baru, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Minggu (15/11).
Hadir dalam kesempatan tesebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim. SE, Ketua Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Dr.Hj.Fitriani Manurung. S.Pd, M.Pd, Calon Wakil Walikota Medan, H.Aulia Rachman. SE, Ustadz Samin Pane, perwakilan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Perwakilan badan partai BPEK Sumut, Repdem, BKN Sumut serta anggota Majelis Ta’lim.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Ta’lim DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Dr.Hj.Fitriani Manurung. S.Pd, M.Pd, menyampaikan rasa syukur acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa berlangsung.
“Dan sangat berterima kasih dan menyampaikan salam takzim kepada Pak Djarot Syaiful Hidayat, selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara yang memberikan amanah kepada kami untuk menggelar acara maulid rasul ini. Majelis ta’lim DPC PDI Perjuangan kota Medan adalah wadah silaturahim dan pengajian bagi kaum perempuan atau muslimah di partai ini. Eksistensi kami sudah hampir satu tahun bergerak, tidak saja bertekad memberi warna baru dalam perjuangan partai, tetapi juga siap berada di barisan terdepan memberikan klarifikasi kepada masyarakat luas, atas tudingan negatif yang dialamatkan kepada PDI Perjuangan,” tegasnya.
Majelis ta’lim, kata Hj.Fitriani Manurung, hadir ingin tunjukkan bahwa PDI Perjuangan merupakan rumah besar kaum nasionalis religius. Dan, sebagai informasi, saat ini, majelis ta’lim ini sudah roadshow ke 21 kecamatan dan sudah lebih dari 20 kelurahan.
“Kami menyadari, pekerjaan rumah kami masih banyak. Kami bekerja secara door to door, dari pengajian ke pengajian, perwiridan ke perwiridan, untuk membantu meng-counter isu-isu, seperti Partai PKI, partai Anti Ulama, yang dihembuskan oknum-oknum tertentu kepada PDI Perjuangan,” jelasnya.
Karenanya, Dr.Hj.Fitriani Manurung berharap, rekan-rekan juang berada pada posisi tut wuri handayani, artinya memberikan dukungan dari belakang atas upaya-upaya yang dilakukan majelis ta’lim. “Kita bisa menang, hebat dan maju kalau kita kuat dan kompak,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr.Hj.Fitriani Manurung mengajak selurung anggota majelis ta’lim mengajak berpolitiklah secara santun dan sportif. “Santun dalam arti tidak melontarkan fitnah, dan caci maki kepada rival politik. Dan sportif berarti siap mengaku kalah jika memang kemenangan sedang tidak berpihak,” tegasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan mengapresiasi pelaksanaan Maulid Nabi yang dilaksanakan Majelis Ta’lim PDI Perjuangan Kota Medan yang di pimpin oleh Bunda Dr.Hj. Fitriani Manurung, S.Pd.,M.Pd yang terus aktif melakukan pengajian-pengajian di seluruh Kecamatan di Kota Medan.
“DPC PDI Perjuangan Kota Medan terus aktif dalam pelaksanaan hari-hari besar Islam lainnya buka puasa bersama, penyembelihan hewan qurban, pembagian sembako saat idul fitri, penyantunan anak yatim piatu, berkunjung dan berbagi ke panti-panti asuhan berbasis islam dan kegiatan nuansa Islami lainnya,” sebut Hasyim. (bn/ndra)