BATAM | Bongkarnews.com – Rencana pemerintah Kota Batam menerapkan perubahan status Batam dari Free Trade Zone menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi perbincangan hangat di kota Batam, pasalnya Sejumlah pengusaha keberatan, dikarenakan Free Trade Zone dianggap lebih pas untuk Batam. Pengusaha juga menilai, penerapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, sudah pernah dilakukan di kota Batam pada tahun 2003 dan hal hasilnya gagal.

Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk geram dengan sikap walikota batam Muhammad Rudi, yang mana rasa kecewa dan juga kesal para pengusaha batam terkait rencana penerapan Batam dari Free Trade Zone menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terkesan dihiraukan, pasalnya adanya video Walikota Batam Muhammad Rudi yang Viral di salah satu Group whatsApp bahwa dalam video tersebut terlihat walikota batam sedang melakukan kegiatan Bazar Sembako Murah.
“ini walikota Batam, ternyata sibuk kampanye, ditanya soal KEK malah suruh tanya ke Presiden” tulisnya dalam percakapan whatsApp tersebut. sabtu.26 Mei 2018.
Jadi juga mengancam akan melaporkan tindakan walikota batam yang terkesan menyalahi aturan akan pemakaian dana APBD.
“Saya laporkan walikota Batam ke Mendagri menyalahi aturan pakai APBD buat kepentingan apa ini?” tulisnya.
Lanjut Jadi, seharusnya seorang walikota merespon sikap keberatan para pengusaha akan rencana Batam dari Free Trade Zone menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan cara mengajak berdiskusi.
Sebelumnya kata Jadi, Walikota Batam Muhammad Rudi terkesan tidak menghargai undangan RDPU Ketua DPRD Batam yang mana pada saat itu Walikota Batam tidak menghadiri Rapat.
“Ini terlihat tidak menghargai undangan RDPU Ketua DPRD Batam, dan Lebih memilih acara bazar urusan politik mengenalkan caleg. Dia walikota Batam yang mengurus persoalan masyarakat atau pengurus partai??” katanya kepada wartawan.(Net)