Bupati Bondowoso Bersama Forpimda Gelar Apel Nusantara Bersatu

BONDOWOSO,BN – Untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, apel akbar Nusantara Bersatu digelar serentak di seluruh Indonesia. Kali ini Kabupaten Bondowoso menggelar apel akbar Nusantara Bersatu bertajuk ‘Indonesia, Indonesiaku Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama’ di alun-alun RBA, Kamis(1/12/2016).

Untuk semua peserta yang hadir dalam aksi ini, menggunakan ikat kepala merah putih yang dibagikan oleh panitia.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan, apel akbar digelar untuk memantapkan hati, membulatkan tekad dan meneguhkan komitmen bahwa akan selalu bersatu dalam ke Bhinnekaan.

“Indonesia yang diproklamirkan sejak 17 Agustus 1945, Insyaallah sampai kiamatpun kita akan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.

Dirinya berharap agar semua elemen masyarakat bisa mempertahankan Negara Indonesia dari berbagai tantangan dan rintangan baik ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.

“Kita sepakat untuk menjaga keutuhan NKRI bukan dengan memanggul senjata, namun dengan membangun negara secara bersama-sama,” lanjutnya.

Saat dikonfirmasi oleh beberapa media, Bupati Amin mengatakan bahwa apel akbar Nusantara Bersatu dilakukan diluar dari aksi 2 Desember mendatang.

“Sebetulnya kegiatan seperti ini memang perlu dilakukan untuk menyegarkan kembali semangat nasionalisme kita dan menegaskan sikap bangsa untuk mempertahankan NKRI. Terutama bagi generasi muda yang tidak pernah merasakan era perjuangan,” tuturnya.

Sedangkan Dandim 0822, Letkol Arh Sudrajat mengatakan bahwa NKRI adalah harga mati.

“Saya himbau agar kita semua tetap bersatu padu, jangan sampai terpecah belah khususnya yang sekarang di gaung-gaungkan adalah proxy war,” tuturnya.

Selain itu Ketua DPRD Bondowoso, H Ahmad Dhafir dalam kesempatan tersebut menegaskan jika jiwa dan raganya adalah untuk Indonesia.

“Semua untuk merah putih. Karena para pahlawan kita yang berjuang telah mengorbankan jiwa, raga dan harta bendanya hanya untuk anak cucunya agar dapat menikmati kemerdekaan. Semua pejuang kita terdiri dari berbagai macam agama dengan bersatu mereka berjuang dan mempertahankan NKRI. Jadi kebhinekaan tunggal ika ini harus dijaga dan dipertahankan,” paparnya.( TK)

Pos terkait