Beberapa Pengerjaan Proyek ADD di Dairi Dipertanyakan

Ket. Foto : Salah satu proyek pembangunan parit yang tidak mencantumkan plang proyek di Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tigalingga.

Sidikalang, BN-

Pengerjaan sejumlah proyek bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) di Kabupaten di Dairi banyak bermasalah dan tidak tepat sasaran. Bahkan sangat di sayangkan banyak pengerjaannya tidak mencantumkan plang merek proyek sebagai petunjuk, baik waktu pengerjaan, jenis kegiatan, sumber dana dan pelaksanaan pekerjaan. Sehingga menimbulkan tanda tanya dalam pelaksanaannya di lapangan, pasalnya plang merek proyek mutlak dipasang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bacaan Lainnya

Tak heran diduga proyek yang tak berplang merek itu terkesan tidak transparan dan di lapangan pun jarang ditemukan pengawas yang bertanggung jawab. Seperti yang terjadi di Desa Sumbul Tengah, Kecamatan Tigalingga, dimana pengerjaan pembangunan pengaspalan jalan, pembangunan paret semen dan pembangunan losd sama sekali tidak mencantumkan plang proyek.

Ketika hal ini akan dipertanyakan kepada Kepala Desa bersangkutan, Selasa (11/10) Kepala Desa Sehat Siregar tidak berada di kantornya. Menurut Kepala Dusun, Nion Sitohang kalau kepala desa sedang ada urusan ke kantor Camat Tigalingga. Tapi anehnya ketika diminta nomer handphone kepala desa tersebut, Sitohang mengatakan tidak punya nomernya. “Saya tidak punya nomer handphone-nya, masalah plang merek proyek saya tidak tau menahu , tapi sebelum pengerjaannya sudah terlebih dahulu di musyawarahkan kepada masyarakat melalui musrembang desa”, ujar Sitohang.

Disebutkan Sitohang kalau semua pelaksanaan kegiatan penggerjaan proyek pembangunan desa sudah ada di tempel di papan pengumuman di depan kantor. “Lihat aja di papan pengumuman, semua sudah di tempel di situ”, ungkapnya.

Salah seorang warga, Marga Ginting kepada wartawan mengatakan, bahwa proyek tanpa plang itu diduga sengaja tidak di buat agar lepas dari pengawasan masyarakat. “Percuma kalau dana yang di keluarkan tidak sesuai dengan hasil pekerjaan, belum beberapa bulan nanti sudah hancur lagi dan berharap adanya pengawasan dari pihak terkait terhadap sejumlah proyek yang bersumber dari dana desa”, katanya. (bd.007)

Pos terkait