Aksi Koboi Ala Desa Sampali, PAC GP Ansor Percut Seituan Desak Polisi Usut Tuntas

SEITUAN| bongkarnews.com – 

Aksi koboi di Jalan Gereja, Dusun 9 Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang menuai kecaman dan desakan kepada polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami meminta kepolisian menangani secara serius dan publik harus mengetahui dari mana kepemilikan senjata pria tersebut,” sebut Putra Pratama, Bendahara PAC GP Ansor Percut Seituan, kepada wartawan, Kamis (5/10), di Medan Estate.
Menurutnya, jaman seperti sekarang masih ada ‘aksi koboi’ jelas menguji eksistensi kepolisian dalam memberi dan menjamin rasa aman kepada masyarakat.
“Kami terus memonitor perkembangan penanganan kasus koboi ala Desa Sampali ini hingga tuntas secara hukum,” ujar Putra.
Kasus ‘koboi ala Desa Sampali’ itu terekam dalam video yang beredar secara berantai di masyarakat. Tampak seorang pria dengan meletupkan senjata api di sebuah ruangan dan terlihat di keramaian warga. Letusan senjata api itu akhirnya diketahui terjadi di gudang Truk sekaligus bengkel di Jalan Gereja, Dusun 9 Desa Sampali.
Informasi yang beredar diduga Pengusaha Reflansir dan alat berat ini berseteru dengan pengurus salah satu organisasi pekerja di kawasan itu.
Keributan tersebut dipicu akibat pria berinisial R yang meletuskan senjata itu didatangi oleh sekelompok organisasi pekerja.
Kedatangan mereka ini lantaran R melakukan pemecatan secara sepihak terhadap karyawannya.
Sementara itu, menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pria bersenjata tersebut telah diamankan polisi.
Dalam video beredar itu, pria tersebut pun meminta sejumlah orang yang datang itu untuk  memvideokannya.
Pria itu juga sesumbar dapat senjata api itu dari Kapolda. Namun, tak disebutkan sosok kapolda yang memberikan senjata api tersebut.
“Video sebar luas. Ini dari kapolda biar kau tahu,” katanya lagi sambil memamerkan pistol yang dipegangnya itu.
Menurut Fathir kepada wartawan, Kamis (5/10), pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pria berinisial R tersebut.
Terkait keberadaan dan jenis pistol yang digunakan R, Fathir masih enggan memberikan keterangan.
“Masih kita periksa. Selesai pemeriksaan nanti akan kami sampaikan,” katanya. (Em)

Pos terkait