PALEMBANG l bongkarnews.com – Untuk menghasilkan produk Komisioner yang benar dan berintegritas, serta memiliki kompetensi dan paham dengan ilmu kepemiluan dan sudah beberapa kali juga masyarakat yang mengikuti tes Anggota KPU sering merasa tidak puas akan hasil yang diterima menjadikan sistem penerimaan Komisioner kadangkala menjadi pertanyaan, tetapi dengan adanya KPU Pusat Memulai Perekrutan dengan sistem terbuka tentu menjadi awal agar sistem yang ada dapat lebih baik lagi.
Menyikapi hal ini Pemerhati Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya Bagindo Togar Butar-Butar mengatakan.
“Baru kali ini KPU Pusat memulai untuk lebih terbuka dalam hal ekspose rekruitmen Tim Seleksi Anggota KPU Daerah, akan tetapi ketika KPU Provinsi yang diberi wewenang untuk memilih juga menetapkan Tim Seleksi Kabupaten/ Kota juga dituntut untuk menonjolkan Objektifitas & Kredibilitasnya saat memutuskan para Anggota Tim Seleksi. Memang Tidak Mudah mematahkan skeptisme Publik atas ” Aura Subjektifitas ” Para Komisioner Provinsi. Artinya Transparansi maupun Instrumen Andal ” Seleksi untuk Tim Seleksi ” teramat penting dan menjadi parameter efektif kepuasan masyarakat. Implikasinya, akan menstimulasi Proses juga tahapan pemilihan Anggota KPUD Kabupaten/Kota yang profesional, berintegritas, independen dan Kapabel.di bidang Pelaksanaan Teknis Demokrasi. Bukan dikarenakan ” koneksifitas atau previllege khusus dengan para Timsel,elite ormas atau partai politik juga kepala daerah ” yang sarat kepentingan jaringan politik juga non politik”.
lebih lanjut Bagindo menjelaskan
“Memang sangat sulit untuk merumuskan sekaligus menemukan Sosok yang sesuai standar kepuasan publik,apalagi tatkala dihadapkan pada ragam tekanan sosial dan rayuan ekonomis. Tapi niat plus semangat optimis untuk membangun Demokrasi yang bermartabat, KPU Pusat, KPUD dan Masyarakat Pegiat Demokrasi senyatanya Wajib berkomitmen maupun bersikap “extra excelent service” kepada Publik, khususnya yang ada diberbagai daerah Provinsi Sumatera Selatan”. ujar
Pemerhati Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya ini Sabtu (06/10).(MD)