Saat Melintas Guru dan Murid Sering Jatuh di Jalan Desa Bukit Seuleumak

ACEH TIMUR | Bongkarnews.com – Hari demi hari dilalui minggu demi Minggu dilewati bahkan pergantian tahun terus berputar tapi 73 tahun Indonesia merdeka tapi kondindisi jalan di desa Bukit SeuleumaS, kecamatan Birim Bayeun, kabupaten Aceh timur tidak pernah bagus dan selalu berlubang jalanya bahkan di kalau musim penghujan aksess jalan desa bukit seuleumak tidak bisa dilalui karna kondisi jalanya berlumpur sehingga akses belajar menggajarpun terhambat totol karna guru yang menggajar di sana tidak bisa hadir menghajar dikarnakan jalanya rusak parah mulai dari desa alur sentang atau onosari sampai ke SD negeri bukit seuleumak itu sekitar 10 km kalau kami paksakan berjalan kaki toh sudah lambat masuk menghajar kalau kami paksakan naik kendaraan kami sering jatuh di jalan karna jalanya licin dan berparit2 kata guru SD bukit seuleumak pada wartawan yang tidak mau di tulis identitasnya di nedia.

Saat di tanya Murid SMP yang bersekolah ke desa alur sentang atau onosari , Yanti, Maya,, Santi, Icut, Yani menyampaikan kami sanggat suksah pergi belajar ke sekolah di karnakan kondisi jalanya ini sangat rusak terlebih di musim hujan kami jalan kaki sejauh 8 km dari dusun tiga alur kenyaran menuju sekolah kalau kami naik kereta kami sering jatuh di kereta baju berlumpur tas juga basah beginilah nasip kami ini untuk mencari ilmu paparnya.

Bacaan Lainnya

Tapi kami berharap kepada bapak bupati Aceh timur ini sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Aceh timur tidak bisa buat jalan ini bagus minimal jalan kami ini penggerasan dan di buat patutnya supaya bagus sehingga kami bisa juga menuntut ilmu bisa baik seperti di desa yang lainya, kami ini macam belum menikmati kemerdekaan ini walaupun sudah 73 tahun Indonesia merdeka ungkapnya.

Sambungan lagi “sudah hampir bapak bupati Aceh timur ini 7 tahun menjabat bupat,i belum juga di aspal jalan ini, namanya bupati tidak memikirkan nasib rakyatnya apa lagi kami ini desa tertinggal kita lihat di TV dana desa tertinggal itu banyak tapi kami ini belum juga merasakan kasihanilah kami ini pak,” paparnya sambil meneteskan air mata bercerita pada wartawan.

Ironisnya lagi sewaktu kampanye pemilihan bupati dan DPRK maupun DPRA datang minta dukungan janji selalu di ungkapkan yang sipatnya membangun, seperti kalau nanti saya terpilih lagi jadi bupati aceh timur/DPRK/DPRA ini saya akan bagun jalan, pendidikan, kesehatan, PLN yower hp begitu sudah terpilih bahkan sudah duduk di lihatyapun tidak lagi baik itu. Janji tinggal janji dia tidak memikirkan janji itu adalah utang utang itu harus di lunasi atau di jalankan.

Lanjutnya jadi kita berharap bapak bupati agar serius menangani hal ini supaya tarap hidup kami pendidikan kami ,kesehatan kami bahkan lampu PLN kami setara hidupnya dengan kabupaten, kota, kecamatan serta desa2 yang lainya ini harapan kami kepada bapak bupati Aceh timur/DPRK ini jelasnya.

Ada pembagunan jalan cuma digeleder aja habis itu udah, disiram batu untuk penggerasan jalan di ambil dari Langsa alur buaya sana habis itu udah,, tidak di buat paret atau drainasenya sama aja tidak baik jadinya atau tidak cepat tidak juga kami perlu tower hp juga untuk bisa akses ke berhubungan sehingga kami tau dan bisa berhubungan komonikasi dengan ayah dan orangtua kami bila kami terjadi ada apa2 di halan tandasnya.

Saat di kompirmasi tokoh masyarakat di desa bukit seuleumak itu menyampaikan kita merasa heran juga pada pemerintah daerah kita ini kami yang lebih kurang jaraknya dari jalan negara ini ke pedalamand18 km ini bisanya tidak di perhatikan bahkan didesa bukit selmak ini kecamatan birim bayeun adalah pintu gerbang masuk ke kabupaten Aceh timur dari pemerintahan kota Langsa tentunya ini dahulu di bangun supaya bagus tandasnya yang tidak mau ditulis identitasnya di media.

Menurut pantauan dan hasil inpestigasi wartawan di lapangan apa yang disampaikan guru dan murid serta tokoh masyarakat tersebut benar adanya bahkan masyarakat meninggalpun pernah ada di jalan karna tidak bisa di angkut oleh mobil bahkan di gotong atau di pikul oleh masyarakat setempat memang polindes ada didesa aktif tapi juga kita maklum keterbatasannya untuk mereset masyarakat di sana,

Saat dikompirmasi sekdes Bukit Seuleumak Amir apa yang dilihat di lapangan itulah adanya di desa kita ini tandasnya

Saat dikompirmasi camat Birim Bayeun menurut stafnya tidak ada ditempat dihubungi melalui ponselnya tidak di angkat ( Ardi/741).

Pos terkait