Sumatra Barat(BN)-Puncak Hari Pers Nasional 2018 digelar pada hari ini (9/02) tahun 2018 di kawasan Pantai Muaro Lasak hingga Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatra Barat. HPN tahun 2018 yang dipusatkan di kota Padang, sebelum menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2018, Jokowi terlebih dahulu menyambangi Desa Terindah, Nagari Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Dari Desa Terindah, Jokowi dan Iriana langsung menuju tempat pelaksanaan Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2018. Selepas menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Raya Sumatera Barat, Presiden Jokowi akan menyerahkan sertifikat tanah wakaf serta berkunjung ke Universitas Negeri Padang (UNP).
Sebelum kembali ke Jakarta, Jokowi juga akan menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap I (Padang-Sicincin).
Perayaan Hari Pers Nasional selalu digelar di lokasi berbeda-beda di seluruh Indonesia, perayaan ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi kemajuan daerah setiap tuan rumah. Hari Pers Nasional selain melaksanakan dua acara pokok yaitu konvensi dan upacara puncak yang dihadiri Presiden, kami ingin memberikan kemajuan terhadap potensi yang ada di provinsi-provinsi di Indonesia dan kali ini di Sumatera Barat.
Dalam kata sambutan Presiden Joko Widodo, menyatakan, pers semakin diperlukan ditengah kemajuan teknologi digital dan banyaknya potensi informasi yang keliru di masyarakat. “Saya percaya bahwa di era kemajuan teknologi, di era melimpahnya informasi dan melimpahnya misinformasi, justru pers makin diperlukan,” kata Presiden saat memperingati Hari Pers Nasional di Danau Cimpago, Pantai Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Menurut Presiden, ditengah persaingan alur informasi melalui sebaran dari media sosial, Jokowi menjelaskan media massa semakin diperlukan untuk menyebarkan kebenaran, fakta-fakta dan penegak aspirasi. Presiden menjelaskan media juga diperlukan untuk membangun kehidupan peradaban dan kebudayaan baru ditengah-tengah masyarakat.
Ditengah era industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi digital dan kekuatan komputasi serta analisa data, pers bermanfaat untuk menyebarkan hasil inovasi baru tersebut kepada masyarakat. “Era yang menghasilkan banyak inovasi yang harus segera kita ketahui, yang harus segera kita pahami jika kita tidak ingin ditinggalkan,” jelas Presiden.
Sejumlah pejabat yang turut hadir dalam acara itu antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Selain itu sejumlah pemimpin media juga menghadiri HPN antara lain Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Pemred RCTI Atika Suri, dan Pemred Metro TV Donbosco Selamun, serta Ketua PWI Pusat Margiono yang sekaligus sebagai penanggung jawab HPN 2018, serta sejumlah Gubernur, Kapolda, ketua serta anggota PWI, AJI, AJTI se-indonesia, ormas, tokoh agama, tokoh adat, serta ribuan warga kota Padang.
Beberapa duta besar negara sahabat yang hadir antara lain berasal dari Kazakhstan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Iran, Kuba, Ceko, Laos, Yunani, Italia, Mesir, Arab Saudi, Kolombia, Myanmar, Austria, Jepang dan Amerika Serikat. Sebelumnya pada Kamis (8/2), Presiden telah menyerahkan sertifikat tanah kepada ahli waris dari pionir pers Indonesia Djamaluddin Adinegoro untuk pembangunan Museum Adinegoro.
Museum tersebut bertujuan untuk menyimpan pelajaran dan nilai-nilai jurnalistik yang ditanamkan oleh Adinegoro bagi pembangunan pers dan kesusastraan Indonesia.
Dalam penyerahan itu, Jokowi juga berpesan agar wartawan dapat menyelami latar belakang informasi lebih mendalam serta menyajikan berita yang membangun dan memotivasi masyarakat.(Rls/tonagian)