Pemko Medan Turunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan

Medan | Bongkarnews.com- Pasca peninjauan harga yang dilakukan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH bersama unsur Forkopimda Kota Medan di Pasar Tradisionil Sei Sikambing dan Pasar Modern Brastagi Supermarket,  Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan menurunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan, Selasa (30/4). Selain sejumlah pasar tradisionil, distributor  bahan kebutuhan pokok juga menjadi fokus pengawasan sekaligus pemantauan tim monitoring.

Langkah ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok jelang datangnya bulan suci Ramadhan 1440 H. Jika pun terjadi kenaikan harga, Pemko Medan segera melakukan langkah-langkah antisipatif bersama instansi terkait seperti menggelar operasi pasar sehingga kenaikan harga dapat diatasi.

Bacaan Lainnya

Dalam melakukan pengawasan baik itu harga bahan kebutuhan pokok maupun ketersediaannya di pasaran, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) membentuk tim monitoring menjadi dua tim. Tim pertama bertugas melakukan pemantauan harga di Pusat Pasar dan distributor  pengadaan beras, sedangkan tim kedua melakukan pemantauan harga di Pasar Tradisionil Kemiri dan Halat.

Tim pertama dipimpin langsung Kadis Ketapang Emilia Lubis melibatkan unsur Kajari Medan, Polrestabes Medan, Bulog, Dandim 0201/BS, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan, PD Pasar, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), serta Dinas Pertanian dan Perikanan.

Distributor beras di Jalan Sibayak menjadi lokasi pertama yang disambangi tim pertama, salah satunya UD Harapan Baru. Dari pengakuan Johan (40), pengusana UD Harapan Baru,  ketersediaan stok beras aman dan cukup hingga 3 bulan ke depan. “Sejauh ini harga beras relatif stabil,” kata Johan kepada tim monitoring.

Menurut Johan, mereka saat ini 60 ton beras dengan berbagai jenis baik premium, medium dan super, Untuk jenis medium, jelasnya, harga sangat terjangkau karena dijual dnegan harga Rp.9.000/kg. “Kami menjamin tidak akan ada penimbunan hingga masyarakat dapat membeli beras dengan mudah dan murah,’’ ungkapnya.

Kemudian tim mendatangi UD  Maju milik Bukit (45). Tidak jauh berbeda dari pengakuan Johan, Bukit pun mengaku ketersedian beras pun aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 H. “Stok beras yang kita milik saat ini ada sekitar 60 ton. Jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran,” jelas Bukit.

Setelah memastikan ketersediaan beras aman, tim monitoring selanjutnya bergerak menuju Pusat Pasar. Dari hasil pengecekan yang dilakukan, harga  minyak goreng curah masih stabil dan tetap bertahan Rp.10.000/liter. Begitu juga dengan harga daging sapi, masih tetap Rp.110.000/kg.

Kenaikan terjadi untuk gula pasir, sekarang harga jual Rp.12.000/kg, sebelumnya hanya Rp.11.000/kg. Kemudian ayam potong, kenaikan mencapai Rp.5.000, sebelumnya harganya hanya Rp.26.000/kg tapi kini naik menjadi Rp.31.000/kg. Kenaikan yang cukup tinggi adalah cabai merah, sebelumnya Rp.30.000/kg tapi sekarang menjadi Rp.40.000/kg. Diikuti  bawang merah, semula Rp.35.000/kg, kini Rp.45.000/kg. Menyusul bawang putih, kini harganya mencapai Rp.42.000/kg, sebelumnya Rp.32.000/kg.

Menyikapi terjadinya kenaikan harga terhadap sejumlah komiditi tersebut, Kadis Ketapang Emilia Lubis mengatakan, Pemko Medan bersama instansi terkait saat ini tengah melakukan operasi pasar guna menekan terjadinya kenaikan harga. Di samping itu juga distribusi diperlancar sehingga ketersediaan bahan kebutuhan pokok tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan warga.

‘’Alhamdulillah, lewat peninjauan yang kita lakukan hari ini, semua ketersediaan bahan pokok sejauh ini masih relatif aman dan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan. Hanya saja, untuk bawang merah, bawang putih serta cabai merah memang mengalami kenaikan harga. Tapi kita harapkan ini hanya berlangsung sebentar mengingat banyaknya permintaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menyambut awal Ramadhan,’’ kata Emilia.

Di samping itu di sela-sela peninjauan, Emilia juga mengingatkan sekaligus mengimbau kepada para pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang, terutama bahan kebutuhan pokok yang menjadi konsumsi dan kebutuhan masyarakat sehari-hari. “Jangan manfaatkan momen datangnya bulan puasa ini untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Untuk itu jika menemukan ada piihak yang melakukan penimbunan, kita bersama pihak berwajib segera melakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Di waktu bersamaan, tim kedua juga melakukan pengecekan dan pemantauan harga di Pasar Tradisionil Kemiri Simpang Limun dan Pasar Halat dipimpin Sekretaris Dinas Ketapang Kota Medan Retno Indriani. Di Pasar Kemiri dan Pasar Halat, kenaikan terjadi untuk komiditi cabai merah dari Rp.40.000/kg kini menjadi Rp.50.00/kg. Kemudin tomat dari Rp.10.000/kg menjadi 14.000/kg, cabai rawit dari Rp.30.000 menjadi Rp.40.000/kg, bawang merah dari Rp.30.000/kg kini Rp.40.000/kg, serta bawang puting dari Rp.30.000/kg menjadi Rp.60.000/kg (ft)

 

Pos terkait