BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Penambahan Peserta Hingga Ke Gampong

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) Umardin Lubis mengenakan Baju (Batik Kuning) saat meninjau Stand BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe di Expo Gampong Kota Lhokseumawe.

LHOKSEUMAWE | BN – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) Umardin Lubis, Mengunjungi Stand BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe, pada acara pembukaan Gampong Expo 2017 di lapangan Hirak, Lhokseumawe, Rabu (23/8/2017).

Umardin Lubis Kepada awak media, disela acara pembukaan Gampong Expo 2017, mengatakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan peningkatan jumlah peserta secara signifikan untuk beberapa tahun mendatang. Perekrutan peserta hingga mencapai angka 80 persen dari jumlah pekerja ditargetkan kelar pada tahun 2021 mendatang. Metode yang digunakan kedepan adalah dengan mengasuransikan pekerja yang berada di desa.

Bacaan Lainnya

Sebelum pekerja yang berada di desa-desa diikutkan sebagai peserta, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan seluruh keuchik dan aparatur gampong terdaftar sebagai peserta program ini. Selanjutnya, aparatur gampong ini akan dijadikan duta BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan kepada pekerja yang ada di wilayahnya masing-masing.

 “Kita akan sosialisakan dan ikutkan seluruh aparatur gampong menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, aparatur gampong ini akan kita jadikan duta untuk mensosialisasikan manfaat menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja. Karena, pekerja itu berada dan berkedudukan di desa” tutur Umardin.

Menurutnya, selama ini pekerja enggan mendaftarkan dirinya ke badan yang merupakan transformasi dari Jamsostek ini, karena kurangnya pemahaman yang baik akan manfaat mengikuti program ini serta minimnya sosialisasi langsung kepada pekerja di desa.

Sehingga nantinya, aparatur gampong yang didaulat menjadi duta ini yang akan merekrut pekerja mengikuti program di BPJS Ketenagakerjaan baik itu untuk program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun.

Ia kemudian mencontohkan profesi di gampong yang layak diikutkan sebagai peserta salah-satunya adalah nelayan. Ia menyebut, peserta dari profesi dengan resiko tinggi ini meningkat di daerah pesisir seperti di Sibolga, Banda Aceh dan Meulaboh. Nelayan di Kota Lhokseumawe menjadi target berikutnya untuk diikutkan dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami menghimbau, kepada seluruh pekerja yang rentan dengan resiko tapi berpenghasilan rendah, kami siap melindungi pekerja. Manfaat yang diterima sama dengan pekerja formal, namun iurannya kecil tidak sampai dengan harga sebungkus rokok per bulannya” ujarnya.

Ketika ditanya jumlah pekerja di Aceh yang telah terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan, Umardin menyebut jumlahnya tidak sampai 50 persen dari jumlah pekerja.

“Dari 1,6 juta pekerja di Aceh, yang terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan itu hanya sekitar 400 ribu orang. Untuk itu kita targetkan peserta bertambah dari aparatur gampong dan pekerja lainnya yang berada di desa-desa” pungkas kepala Kanwil yang membawahi provinsi Aceh dan Sumatera Utara ini.”tutpnya.(qil)

Pos terkait